Chatuchak, Pasar yang Jadi Fenomena Budaya Diguncang Penembakan Massal

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 15:00 WIB
Pasar Chatuchak bukan sekadar pasar biasa. Pasar ini dianggap sebuah fenomena budaya, surga belanja, dan salah satu atraksi paling ikonik di ibu kota Thailand.
Pasar Chatuchak di Bangkok, Thailand. (AFP/MLADEN ANTONOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Thailand terguncang setelah terjadinya penembakan massal terjadi di dekat Pasar Chatuchak, Distrik Bang Sue, Bangkok pada Senin (28/7).

Polisi di Distrik Bang Sue melaporkan enam orang termasuk pelaku tewas dalam kejadian tersebut. Pelaku memilih bunuh diri usai melakukan aksinya di Pasar Chatuchak.

Pasar Chatuchak sendiri bukan sekadar pasar biasa. Pasar ini dianggap sebuah fenomena budaya, surga belanja, dan salah satu atraksi paling ikonik di ibu kota Thailand.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan luas mencapai 27 hektar dan menampung lebih dari 15.000 kios, pasar ini adalah pasar akhir pekan terbesar di dunia, dan menarik lebih dari 200.000 pengunjung setiap harinya.

Awalnya, Pasar Chatuchak didirikan pada tahun 1942 sebagai pasar darurat di Sanam Luang, sebuah lapangan terbuka di dekat Grand Palace, untuk mengatasi kekurangan pasokan selama Perang Dunia II.

Setelah perang, pasar ini beberapa kali berpindah lokasi hingga akhirnya menetap di lokasinya saat ini di distrik Chatuchak pada tahun 1982.

Sejak saat itu, pasar ini terus berkembang, dari awalnya hanya menjual barang bekas hingga menjadi pusat perbelanjaan yang menawarkan segala sesuatu di bawah matahari.

Saat beroperasi, kondisi Pasar Chatuchak sangat ramai dan penuh energi, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Lorong-lorongnya yang sempit dipenuhi dengan kios-kios yang menjual berbagai macam barang, mulai dari pakaian, aksesori, kerajinan tangan, barang antik, tanaman, hewan peliharaan, hingga makanan dan minuman.

Keunikan pasar ini terletak pada keanekaragaman produknya yang luar biasa dan harganya yang relatif terjangkau, menjadikannya tempat favorit bagi turis dan penduduk lokal untuk berburu barang unik, melansir situs Agoda.

Salah satu fakta menarik tentang Chatuchak adalah sistem penomorannya yang unik. Pasar ini dibagi menjadi beberapa bagian atau "sections" dengan nomor tertentu, masing-masing dengan spesialisasi produk yang berbeda.

Misalnya, Section 22-26 dikenal sebagai pusat barang antik, sementara Section 27 adalah tempat untuk menemukan buku dan majalah.

Selain berbelanja, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan lezat yang dijajakan di kios-kios makanan. Mulai dari Pad Thai, som tum (salad pepaya), hingga es krim kelapa, pengalaman kuliner di Chatuchak adalah bagian tak terpisahkan dari petualangan belanja.

Atmosfernya yang hidup, aroma makanan yang menggoda, dan musik yang diputar dari berbagai sudut menciptakan pengalaman multisensori yang tak terlupakan.

Pasar Chatuchak lebih dari sekadar tempat untuk berbelanja; ini adalah cerminan dari kehidupan kota Bangkok yang dinamis, menawarkan pengalaman otentik yang memadukan budaya, perdagangan, dan kuliner dalam satu lokasi. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Bangkok, sayang untuk tidak melewatkan menjelajahi Pasar Chatuchak.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER