Kacang-kacangan mengandung nutrisi penting buat tubuh. Selain dikonsumsi langsung, kacang bisa dikonsumsi dalam bentuk selai. Namun perhatikan porsinya sebab ada efek samping terlalu sering konsumsi selai kacang.
Kacang-kacangan tinggi kandungan protein, lemak sehat, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Deret nutrisi ini membantu Anda menurunkan berat badan.
Meski penuh nutrisi, konsumsi kacang-kacangan tetap harus dibatasi. Hal ini juga berlaku pada konsumsi kacang dalam bentuk selai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaiknya selalu perhatikan nutrisi pada tiap takaran saji selai kacang. Untuk porsi kacang-kacangan sebagai camilan, ukuran yang disarankan satu genggam tangan atau 30 g per hari.
Jika dikonsumsi berlebihan, konsumsi kacang-kacangan atau selai kacang berlebihan bisa memicu beberapa efek samping sebagai berikut.
Sedang diet? Selai kacang bisa membantu program diet Anda. Namun ketika porsinya berlebihan, justru berat badan bisa bertambah.
Mengutip Livestrong, satu ons kacang mengandung 185 kalori. Konsumsi terlalu sering jelas bikin badan makin melar.
Sebaiknya selai kacang digunakan seperlunya misal, olesan roti biji-bijian utuh, campuran smoothie, atau olesan sayur mentah. Selai kacang dapat digunakan untuk menggantikan saus yang kurang sehat termasuk mayones.
Terlalu sering mengonsumsi selai kacang bisa memicu masalah pencernaan. Perut terasa tidak nyaman dan kembung.
Perut kembung dipicu senyawa fitat dan tanin pada kacang yang sulit dicerna tubuh.
Dalam kondisi yang lebih parah, konsumsi selai kacang dapat memicu diare karena tinggi lemak.
![]() |
Kasus keracunan selenium sebenarnya jarang terjadi. Efek samping ini terjadi pada konsumsi kacang Brasil.
Kacang Brasil berasal dari pohon Bertholletia excelsa. Kacang secara alami tinggi kandungan selenium. Dalam satu ons kacang Brasil, terdapat 55 mkg selenium atau 10 kali lipat kebutuhan selenium harian.
Keracunan selenium bisa memicu gejala seperti, kuku rapuh, napas bau, dan nyeri otot serta sendi.
(els/els)