5 Area Paling Jorok di Kamar Hotel, Banyak Virus dan Bakteri

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 17:00 WIB
Kamar hotel mungkin terlihat bersih berkilau saat kamu pertama kali tiba, tetapi tingkat bakteri dan virus yang mengejutkan bisa mengintai di tempat-tempat.
Ilustrasi kamar hotel. (iStockphoto/Edwin Tan)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kamar hotel mungkin terlihat bersih berkilau saat kamu pertama kali tiba, tetapi tingkat bakteri dan virus yang mengejutkan bisa mengintai di tempat-tempat yang luput dari perhatian.

Selain tempat-tempat yang sudah biasa diduga seperti wastafel dan toilet, area atau benda "titik sentuh" yang umum seperti remote dan sakelar lampu juga dirayapi kuman, menurut beberapa penelitian.

Sebuah studi dari University of Houston menemukan bahwa kamar hotel memiliki bakteri hingga 10 kali lebih banyak daripada yang diizinkan di rumah sakit, melansir Fox News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf hotel seringkali hanya menghabiskan 30 menit untuk merapikan dan membersihkan setiap kamar. Mereka bahkan mungkin melewatkan barang-barang dekoratif sama sekali, kata Enza Laterrenia, kepala housekeeping di Canne Bianche Lifestyle Hotel di Italia, kepada Travel & Leisure.

Berikut adalah daftar tempat-tempat yang bisa dipenuhi kuman, menurut para ahli, dan langkah-langkah yang harus kamu ambil segera setelah tiba di kamar hotel.

1. Elemen Dekoratif

"Setelah bekerja di hotel, hal pertama yang saya singkirkan ke sudut jauh ruangan adalah bantal dekoratif dan runner dekoratif apa pun yang ada di kaki tempat tidur," kata Maria Diego, seorang penasihat perjalanan yang berbasis di San Diego, California, kepada majalah perjalanan tersebut. "Ini tidak pernah dicuci."

Sarung selimut (duvet cover) juga bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman. "Kebanyakan hotel tidak mencuci selimut besar (duvet). Mereka hanya mencuci seprai," kata seorang mantan staf hotel di Reddit tahun lalu.

2. Permukaan yang Sering Disentuh (High-touch surfaces)

Maria Diego mengatakan dia juga berhati-hati dengan sakelar, remote control, telepon, dan titik sentuh utama lainnya. Penasihat perjalanan asal Los Angeles, Rani Cheema, mengatakan telepon di kamar hotel adalah hal yang paling menjijikkan baginya.

"Saya jijik dengan gagang teleponnya," kata Cheema. "Tidak ada yang membersihkannya," lanjutnya.

Karpet adalah benda lainnya. Banyak hotel kelas atas sekarang menggantinya dengan lantai kayu atau karpet area, menurut Cheema.

3. Bak Mandi

Kamar mandi hotel bahkan lebih kotor daripada pesawat, menurut penelitian, terutama meja di sampingnya. Namun, bak mandi juga dipenuhi kuman, menyimpan bakteri hingga 40 kali lebih banyak daripada dudukan toilet, menurut investigasi tahun 2023 oleh WaterFilterGuru.com.

"Saya juga tidak akan mandi di bak mandi hotel kecuali itu adalah hotel bintang lima yang super mewah, dan hanya jika itu adalah bak mandi non-jet," kata Diego. Bak mandi dengan jet bisa menyimpan lebih banyak bakteri dan tidak selalu didisinfeksi sepenuhnya, menurut para ahli.

4. Tempat yang Luput dari Perhatian dan Sulit Dijangkau

Kipas angin di langit-langit, rel tirai, kepala pancuran, dan tempat-tempat serupa lainnya sering diabaikan, menurut Laterrenia dari Canne Bianche Lifestyle Hotel. LaDell Carter, pendiri Royal Expression Travels yang berbasis di Maryland, mengatakan dia mencari tanda-tanda bahaya lain.

"Ketika saya masuk ke sebuah ruangan dan melihat port pengisian daya yang berdebu di sebelah tempat tidur atau lampu samping tempat tidur yang dipenuhi sisa-sisa, itu memberi tahu saya bahwa hal-hal dasar mungkin telah dilakukan, tetapi detailnya terlewatkan," kata Carter kepada Fox News Digital.

5. Gelas dan Ember Es

Staf housekeeping diketahui hanya mengelap gelas antara masa inap tamu-bukan menggantinya, menurut beberapa laporan.

"Secara pribadi, saya tidak pernah menggunakan cangkir atau gelas di kamar tanpa membilasnya terlebih dahulu," kata Carter. "Saya biasanya merebus air di ketel dan membilas setiap barang secara menyeluruh. Ini bukan tentang ketakutan, ini tentang kebiasaan baik," tambahnya.

Ember es bisa menjadi tempat berkembang biak berikutnya. Selama wabah norovirus di sebuah hotel, para tamu muntah di ember es, yang berkontribusi pada penyebaran, kata Brian Labus, seorang profesor epidemiologi di University of Nevada Las Vegas, kepada Travel and Leisure tahun lalu.

Ember es seharusnya memiliki liner, kata para ahli. Jika tidak, pertimbangkan untuk mengemas tempat minum kamu sendiri dan kotak pendingin kecil dengan es.

Jika ada sesuatu yang terasa "aneh," segera beri tahu staf front desk, Carter merekomendasikan. Staf dapat meminta kamar dibersihkan lagi atau memindahkan kamu ke kamar lain.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER