Bagaimana Nasib Satwa-Satwa Usai Bandung Zoo Tutup Operasional?

Manajemen baru Bandung Zoo resmi menutup operasional kebun binatang mulai Rabu (6/8) ini. Langkah ini diambil di tengah konflik kepengurusan yang tak kunjung usai. Lantas, bagaimana nasib satwa-satwa di dalamnya?

Menurut Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) yang baru, John Sumampau, penutupan ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang melibatkan Pemkot Bandung, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Juli lalu. Rapat itu membahas pengamanan aset milik daerah berupa lahan Bandung Zoo.

"Per hari ini saya bersama jajaran dari pemerintah kota, kita masuk kembali dan mengelola aset milik pemerintah ini," ujar John Sumampau, seperti dilansir Detik, Rabu (6/8).

Ia menegaskan, penutupan sementara ini bertujuan untuk memastikan aset Pemkot Bandung tetap aman sambil mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

Perlu diketahui, konflik pengelolaan Bandung Zoo memanas setelah dua petinggi YMT manajemen lama ditetapkan sebagai tersangka kasus penguasaan lahan.

John Sumampau, yang kembali mengelola Bandung Zoo sejak Maret 2025, harus menghadapi manajemen lama yang menolak angkat kaki. Puncaknya, manajemen lama kembali menduduki area kebun binatang itu pada 2 Juli dan 18 Juli 2025.

Setelah sempat menunggu, akhirnya manajemen YMT era John Sumampau mengambil langkah tegas dengan menutup operasional kebun binatang. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Nasib Satwa Bandung Zoo Terjamin Aman

Meskipun operasional ditutup, John Sumampau memastikan bahwa satwa-satwa di Bandung Zoo dalam kondisi baik dan aman. "Penjagaan satwa itu sangat tidak masalah, sangat baik semuanya," kata John.

Ia menambahkan, pengelolaan satwa di Bandung Zoo menjadi prioritas utama dan didampingi oleh tim ahli yang profesional.

Pantauan di lokasi menunjukkan, gerbang masuk Bandung Zoo sudah tertutup rapat sejak Rabu pagi dan dijaga ketat oleh sejumlah petugas keamanan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

John menegaskan pihaknya akan terus kooperatif dan mengikuti arahan dari Pemkot Bandung sebagai pemilik sah lahan, dengan harapan aset tersebut bisa dikelola secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).