Alasan Kenapa Orang Kurus Juga Bisa Kena Kolesterol

CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 08:30 WIB
Ilustrasi kolesterol tinggi. (iStockphoto/seamartini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggapan bahwa tubuh kurus berarti bebas dari risiko penyakit, termasuk kolesterol tinggi, ternyata keliru. Studi-studi terbaru menunjukkan bahwa orang-orang bertubuh kurus juga memiliki peluang yang sama besarnya untuk mengidap kolesterol tinggi.

Hal ini dikenal dengan istilah skinny-fat atau thin outside, fat inside (TOFI). Meskipun secara fisik terlihat kurus, orang-orang dalam kategori ini memiliki kadar lemak berlebih di sekitar organ-organ penting di dalam perut, yang dikenal sebagai lemak viseral.

Lemak inilah yang seringkali tidak disadari, sehingga dapat menjadi "pembunuh senyap" bagi mereka yang berpenampilan kurus.

Lemak viseral dianggap sangat berbahaya karena dapat mengganggu fungsi organ dalam, khususnya hati, yang berperan penting dalam metabolisme kolesterol.

Studi menemukan adanya hubungan langsung antara lemak viseral berlebih dengan tingginya kadar kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), serta rendahnya kolesterol baik (HDL). Kondisi ini terjadi karena lemak viseral melepaskan asam lemak bebas yang memengaruhi produksi kolesterol.

Selain meningkatkan kolesterol jahat, penumpukan lemak viseral juga dapat memicu resistensi insulin, yang pada akhirnya meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Penyebab utama penumpukan lemak viseral adalah gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan tinggi gula, kurang asupan serat dari sayur dan buah, serta sering mengonsumsi daging berlemak, minuman bersoda, minuman kemasan berpemanis, atau minuman beralkohol adalah faktor pemicunya.

Kondisi ini diperparah oleh kurangnya olahraga, stres berlebihan, dan pola tidur yang tidak sehat.

Mengenali Kondisi TOFI dan Cara Mengatasinya

Meskipun cara paling akurat untuk mendeteksi lemak viseral adalah melalui pemindaian seperti CT scan atau MRI, Anda bisa mengetahui apakah termasuk TOFI melalui pemeriksaan darah.

Jika berat badan Anda normal atau kurang, namun hasil panel metabolik menunjukkan kadar gula darah, kolesterol LDL, dan trigliserida di atas normal, sementara kolesterol HDL rendah, maka Anda tergolong TOFI.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengukur rasio lingkar pinggang terhadap pinggul (waist to hip ratio / WHR). Seseorang yang ideal memiliki lingkar pinggang lebih kecil dari lingkar pinggul. Jika lingkar pinggang lebih besar (WHR > 0,9 pada pria atau > 0,85 pada wanita), ada kemungkinan Anda termasuk TOFI.

Kabar baiknya, lemak viseral lebih mudah dibakar dibandingkan lemak di bawah kulit. Solusinya adalah dengan rutin berolahraga aerobik intensitas ringan-sedang, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang, selama 30 menit setiap hari.

Selain itu, perbaiki pola makan dengan memperbanyak konsumsi serat, lemak sehat, dan protein, serta batasi asupan gula dan alkohol.

Penting untuk selalu ingat bahwa kolesterol tinggi dapat menyerang siapa saja, tidak hanya orang dengan berat badan berlebih. Bagi Anda yang bertubuh kurus, jangan lagi meremehkan kondisi ini.

Mulailah ubah pola pikir bahwa Anda bisa mengonsumsi apa saja tanpa khawatir berisiko penyakit. Prioritaskan pola makan sehat yang diimbangi dengan olahraga rutin demi kesehatan jangka panjang.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK