Kenali Risiko Ice Skating, Cegah Cedera Biar Tampil Keren di Ice Rink

Mayapada Hospital | CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 14:17 WIB
Di balik keanggunan gerakan ice skating ada risiko cedera yang mengintai, sehingga perlu mengetahui cara pencegahannya.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ice skating menjadi salah satu olahraga yang mampu memukau para penonton. Namun di balik keanggunan gerakannya, ada risiko cedera yang siap mengintai kapan saja.

Sebagai pencegahan, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Elsye, Sp.KO menjelaskan beberapa cedera yang umum terjadi di lintasan es dan penanganannya.

Cedera pergelangan tangan sering terjadi saat ice skating akibat jatuh dengan menumpu tangan ke depan atau samping. Kondisi ini bisa menyebabkan keseleo, hingga fraktur radius distal, jenis patah tulang di bagian lengan bawah dekat pergelangan tangan.

"Cedera ini bisa ditangani dengan Rest, Ice, Compression, Elevation (RICE) dan konsultasi dengan dokter ortopedi, jika diperlukan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pendaratan yang tidak stabil juga bisa menyebabkan cedera pergelangan kaki dan lutut seperti keseleo, robekan ligamen, hingga dislokasi tempurung lutut. Untuk itu, sering kali dibutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti MRI disertai fisioterapi atau tindakan ortopedi jika perlu.

Risiko lainnya, cedera kepala dan leher seperti gegar otak ringan atau cedera tulang leher bisa terjadi saat anak jatuh ke belakang tanpa helm atau tabrakan. Penanganan mencakup evaluasi neurologis, observasi ketat, dan edukasi mengenai pentingnya helm.

Cedera pada punggung dan tulang belakang juga bisa terjadi, terutama jika teknik jatuh kurang tepat atau intensitas latihan terlalu tinggi. Umumnya berupa ketegangan otot atau gangguan diskus, serta ditangani dengan istirahat, terapi panas atau dingin, fisioterapi, dan manajemen nyeri.

"Pemanasan yang tepat dan perlengkapan keselamatan penting untuk mencegah cedera yang mengganggu performa skater," ujar dr. Elsye.

Jika anak Anda gemar bermain ice skating, penting untuk mengenali jenis cedera dan pencegahannya. Salah satunya mempersiapkan kesehatan fisik dan mental.

Sebagai official medical partner Skate Asia 2025, Mayapada Hospital menghadirkan tim medis lengkap mulai dari dokter umum hingga fisioterapis yang siaga di lokasi untuk memberikan layanan langsung bagi peserta.

Selain itu, Mayapada Hospital juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis dari layanan Sugar Clinic untuk paraparentsdan pendamping skaters. Pemeriksaan kesehatan ini mencakup pemeriksaan gula darah, skrining risiko prediabetes/diabetes berbasis AI,serta pemeriksaan mata dari Mayapada Eye Centre.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan Sport Injury Treatment & Performance Center Mayapada Hospital (SITPEC) untuk skrining pra-latihan, peningkatan performa, pencegahan, hingga penanganan cedera olahraga, didukung tim multidisiplin dan fasilitas modern seperti gym, VO2 Max, dan Body Composition Analysis, serta layanan Pediatric Center Mayapada Hospital untuk konsultasi seputar tumbuh kembang anak.

Untuk booking skrining bisa dilakukan melalui MyCare, termasuk jadwal konsultasi dengan dokter dan akses kegawatdaruratan melalui fitur Emergency Call.

MyCare menyediakan fitur Health Articles & Tips, berisi informasi layanan kesehatan Mayapada Hospital, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, yang memantau langkah, kalori, detak jantung, hingga BMI.

Unduh MyCare sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER