Pada era digital saat ini, gaya hidup sebagai digital nomad makin diminati banyak orang. Lantas, bagaimana cara memulainya? Berikut beberapa cara memulai hidup sebagai digital nomad.
Buat yang suka traveling, digital nomad terlihat menyenangkan. Anda memiliki pekerjaan yang tidak terikat waktu dan tempat. Istilah masa kininya, Anda bisa work from anywhere alias WFA.
Digital nomad adalah individu yang bekerja secara remote dengan memanfaatkan teknologi digital. Seorang digital nomad bisa menjalankan pekerjaan dari mana saja tanpa terikat lokasi tetap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep ini terdengar baru. Namun digital nomad sebenarnya sudah diprediksi sejak 1997 oleh Tsugio Makimoto dan David Manners dalam buku Digital Nomad.
Mereka memandang kemajuan teknologi dan keinginan manusia untuk menjelajahi dunia akan menciptakan tenaga kerja yang lebih mobile dan fleksibel.
Apa kamu tertarik jadi digital nomad? Pastikan bidang pekerjaanmu memungkinkan untuk dilakukan dari jarak jauh.
Selain itu, memulai hidup sebagai digital nomad juga memerlukan persiapan matang agar bisa sukses dan menikmati fleksibilitas bekerja dari mana saja. Berikut ini enam cara praktis yang bisa kamu lakukan untuk memulainya.
Langkah pertama menjadi digital nomad, yaitu kamu perlu mengidentifikasi skill yang kamu miliki dan cocok untuk pekerjaan remote.
Jika kamu ahli dalam desain web, misal, maka penulisan konten, atau digital marketing, keterampilan tersebut bisa ditawarkan kepada klien di seluruh dunia.
Cari informasi tentang pekerjaan remote yang tersedia melalui situs lowongan kerja atau platform freelance. Setelah itu, mulailah melamar pekerjaan remote atau siapkan langkah menuju usaha mandiri sebagai freelancer.
![]() |
Melansir dari Work Away, sebelum memutuskan sepenuhnya menjadi digital nomad, cobalah menjalankan pekerjaan remote sebagai sampingan atau side hustle terlebih dahulu.
Banyak orang bermimpi bekerja santai dari mana saja. Namun kenyataannya tidak semua orang cocok dengan gaya hidup tanpa rutinitas yang jelas.
Dengan memulai sebagai side hustle, kamu bisa merasakan bagaimana mengatur waktu dan penghasilan dari pekerjaan remote.
Mulailah dengan membantu teman atau keluarga agar mendapatkan testimoni bagus. Kemudian perbarui portofolio dan media sosial untuk menunjukkan kamu siap menjalani karier digital nomad sepenuhnya.
Hidup sebagai digital nomad memang terdengar menyenangkan, tetapi kamu juga harus pandai mengatur keuangan. Perlu diingat, penghasilan dari pekerjaan freelance atau remote bisa tidak menentu.
Kadang kamu mendapat proyek besar dengan bayaran tinggi. Kadang bisa juga ada masa tanpa pemasukan sama sekali.
Oleh karena itu, penting untuk membuat anggaran yang realistis dan menyeimbangkan antara pengeluaran untuk kebutuhan hidup dan biaya perjalanan.
Teknologi adalah kunci utama kesuksesan digital nomad. Kamu perlu terbiasa menggunakan berbagai platform dan tools untuk kerja kolaborasi yang tersedia secara online.
Penguasaan alat-alat ini akan membantu kamu bekerja lebih efisien, berkomunikasi dengan tim atau klien, serta mengelola proyek secara terorganisasi meskipun berada di lokasi berbeda.
Bukan digital nomad namanya jika kamu menetap hanya di satu tempat. Setelah pekerjaan dan keuangan siap, saatnya menentukan destinasi yang akan kamu tuju.
Mengutip dari Indeed, pilih lokasi di dalam negeri atau di luar negeri berdasarkan preferensi pribadi, biaya hidup, dan akses internet yang stabil.
Jika ke luar negeri maka, jangan lupa untuk mengecek persyaratan visa serta kondisi keamanan di lokasi tujuan. Negara seperti Spanyol bahkan memberikan visa khusus untuk digital nomad.
Menjadi digital nomad berarti harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, budaya berbeda, dan pola kerja yang dinamis.
Teruslah mengembangkan skill dan memperluas jaringan profesional. Tetap terbuka dengan peluang baru, agar karier remote-mu semakin berkembang.
(rea/els)