Wasir Bisa Kambuh Meski Sudah Operasi, Ternyata Ini Penyebabnya

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 15:15 WIB
Ilustrasi. Meskipun sudah operasi, wasir atau ambeien bisa kambuh terutama jika tidak menjalani gaya hidup sehat. (iStockphoto/turk_stock_photographer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang mengira operasi wasir adalah solusi permanen dari penyakit yang kerap dianggap memalukan ini. Nyatanya, kondisi ini bisa kambuh meski tindakan operasi sudah dilakukan.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Umum di Bethsaida Hospital Gading Serpong, Clement Dewanto, ada banyak faktor yang bisa membuat wasir atau hemoroid ini kambuh. Faktor paling utama adalah gaya hidup, terutama pola makan yang tidak sehat.

"Bagi sebagian besar pasien, wasir bisa muncul kembali setelah operasi. Namun, hal ini sangat dipengaruhi oleh pola hidup setelah tindakan. Jika pola hidup sehat dijaga, hasil operasi bisa bertahan lebih lama," kata Clement dalam keterangan tertulis, Senin (25/8).

Penyebab wasir kambuh setelah operasi

Operasi wasir tidak serta-merta menghapus risiko kambuh. Jika kebiasaan sehari-hari tetap buruk, gejala akan kembali muncul. Beberapa penyebab utamanya meliputi:

• Kurang minum air putih (idealnya 2-3 liter per hari).

• Kurang asupan serat, yang membuat tinja keras dan sulit dikeluarkan.

• Kebiasaan lama di toilet, misalnya bermain handphone, yang memperbesar tekanan pada pembuluh darah.

• Pola buang air besar tidak sehat, yang bisa memicu cedera pada pembuluh darah anus.

"Kunci pencegahan ada pada menjaga konsistensi tinja agar tetap lunak serta menghindari kebiasaan menunda atau memperlama buang air besar," kata Clement.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa operasi bisa kembali dilakukan pada pasien wasir yang mengalami kekambuhan. Namun, tidak semua kasus wasir memerlukan operasi.

Menurut Clement, ada tiga tanda utama yang menjadi indikasi tindakan atau operasi harus segera dilakukan, yakni:

1. Nyeri hebat yang membuat aktivitas terganggu.

2. Kesulitan buang air besar hingga menurunkan kualitas hidup.

3. Perdarahan yang tidak berhenti.

"Jika gejala sudah mengganggu kualitas hidup, jangan tunda konsultasi. Pada wasir ringan, tindakan sederhana bisa dipilih. Sementara untuk wasir berat, operasi yang lebih kompleks biasanya lebih efektif," ujarnya.

Tingkatan operasi wasir

Clement menyebut, jenis tindakan atau operasi pada pasien wasir ditentukan berdasarkan derajat keparahan wasir. Misalnya, untuk wasir grade 1-2 (ringan) cukup ditangani dengan metode minimal invasif seperti laser atau ligasi karet (PILA).

Sementara wasir grade 3-4 (sedang-berat) memerlukan operasi konvensional atau kombinasi teknik modern. Misalnya dengan laser untuk menghancurkan jaringan wasir dengan sinar laser. Luka lebih kecil, perdarahan minimal, dan pemulihan lebih cepat.

Meski begitu, Clement mengingatkan bahwa, operasi memang bisa mengatasi wasir, tetapi bukan jaminan masalah ini tidak akan kembali.

"Minum cukup air, konsumsi serat, hindari makanan tidak sehat, serta jangan berlama-lama di toilet. Itu cara terbaik agar hasil operasi bertahan lama," pungkas Clement.

(tis/tis)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK