Matcha untuk Penderita Asam Lambung, Aman Enggak?

Matcha jadi salah satu minuman populer yang kini digandrungi banyak orang. Tapi, konsumsi matcha juga perlu diperhatikan, termasuk untuk orang dengan masalah asam lambung.

Pertanyaannya, apakah matcha aman untuk penderita asam lambung?

Matcha tengah mendapatkan popularitasnya secara global. Minuman satu ini diklaim memiliki banyak manfaat.

Matcha dikenal akan kandungan senyawa antioksidannya bernama katekin. Antioksidan dikenal dapat menangkal paparan radikal bebas penyebab banyak penyakit.

Mengutip Healthline, sebuah penelitian menunjukkan, asupan matcha meningkatkan aktivitas antioksidan pada tikus.

Selain itu, matcha juga kaya akan epigallocatechin-3-gallate (EGCG), sejenis katekin yang berpotensi memiliki sifat antikanker yang kuat. Beberapa penelitian menemukan, EGCG dapat mencegah beberapa jenis kanker.

Matcha untuk penderita asam lambung

Siapa saja bisa minum matcha. Tapi, penderita asam lambung perlu memperhatikan konsumsinya. Memangnya, apa efek matcha untuk penderita asam lambung?

Tak seperti teh hijau pada umumnya, matcha mengandung jumlah kafein yang lebih banyak. Meski bisa memberikan manfaat, tapi kafein juga bisa menimbulkan efek samping, yang salah satunya bisa dirasakan oleh penderita asam lambung.

Menukil laman Rumah Sakit Pusat Pertamina, dalam setiap 1/2 sdt bubuk matcha umumnya mengandung 35 miligram (mg) kafein dan tanin. Kedua senyawa ini bisa memengaruhi lambung.

Kafein dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Sementara tanin menyebabkan iritasi dinding lambung jika dikonsumsi saat perut kosong.

Selain itu, tingkat keasaman matcha juga ada di angka 6-7. Meski tergolong netral, tapi efek stimulasinya bisa memicu refluks asam lambung.

Ilustrasi. Ada efek matcha untuk penderita asam lambung yang perlu diperhatikan. (iStockphoto/AnnaPustynnikova)

Belum lagi penambahan susu untuk segelas matcha latte yang kini populer. Mengutip Healthline, susu diketahui mengandung lemak, yang bisa jadi salah satu pemicu asam lambung.

Makanan tinggi lemak dapat mengendurkan otot katup esofagus. Hal ini membuat isi lambung lebih mudah untuk mengalir kembali ke atas.

Selain itu, lemak juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada protein dan karbohidrat. Akibatnya, lemak menunda pengosongan lambung. Hal ini bisa memicu rasa mulas pada perut.

Adapun beberapa gejala asam lambung yang bisa muncul di antaranya:

- sensasi terbakar di dada (heartburn),
- mual-muntah,
- perut kembung,
- sering sendawa,
- sulit menelan,
- batuk kering.

Dalam beberapa kasus, naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan juga bisa memicu sesak napas dan nyeri dada.

Lihat Juga : Apa yang Terjadi Jika Makan Pepaya saat Asam Lambung?

Untuk itu, penderita asam lambung perlu membatasi asupan matcha harian tidak lebih dari dua cangkir per hari. Hindari juga minum matcha saat perut kosong.

Demikian penjelasan mengenai efek matcha untuk asam lambung. Jika mengalami beberapa gejala di atas, maka disarankan untuk menyetop konsumsi matcha.