Kabel Lepas Jadi Penyebab Kecelakaan Fatal Kereta Gantung di Portugal

Insiden tragis melanda salah satu destinasi wisata terkenal di Portugal. Sebuah kereta gantung di Lisbon, Elevador da Glória, mengalami kecelakaan fatal saat beroperasi, menewaskan sedikitnya 15 wisatawan dan melukai sejumlah lainnya.

Menurut laporan New York Times, Kamis (4/9), Regimen Pemadam Kebakaran Lisbon menyatakan kecelakaan terjadi pada Rabu (3/9) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Penyebabnya diduga akibat kabel penyangga kereta gantung yang terlepas, menyebabkan gerbong kehilangan kendali dan menghantam sebuah bangunan di dekatnya.

Kereta gantung Elevador da Glória melayani rute menanjak dari alun-alun Restauradores dan Avenida da Liberdade menuju kawasan Bairro Alto, yang terkenal dengan pemandangan panoramanya.

Menteri Kesehatan Portugal, Tiago Augusto, mengungkapkan bahwa korban tewas mencakup warga Portugal dan wisatawan asing, meskipun kewarganegaraan mereka belum sepenuhnya teridentifikasi. Beruntung, tidak ada anak-anak yang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

Kecelakaan ini menjadi perbincangan luas di media sosial pada hari Rabu (3/9). Rekaman yang beredar menunjukkan salah satu gerbong kuning terbalik di sisi rel, dikelilingi puing-puing dan asap. Penumpang dari gerbong lain terlihat berusaha keluar dari jalur yang berlawanan.

Laporan media lokal menyebutkan bahwa selain penumpang di dalam gerbong, beberapa pejalan kaki di sekitar lokasi juga menjadi korban.

Seorang saksi mata yang diwawancarai Correio da Manhã, media berita Portugal, menggambarkan bahwa gerbong tampak tak terkendali saat mendekati akhir lintasan turun. Teriakan penumpang terdengar saat gerbong menabrak trotoar.

Paolo Valério (60), seorang petugas keamanan di sebuah gedung di Avenida da Liberdade, mengaku mendengar suara dentuman keras sekitar pukul 18.00. Awalnya, ia mengira itu suara tabrakan mobil di garasi gedungnya.

Namun, saat berlari keluar, ia melihat kerumunan mulai berkumpul di kaki bukit tempat kereta gantung melintas. Ia juga menyaksikan beberapa jenazah tergeletak di lokasi kejadian.

Puing-puing menunjukkan bahwa salah satu kabel penyangga gerbong putus, menyebabkan gerbong meluncur tak terkendali di lintasan curam sebelum terhenti kurang dari 30 meter dari jalan utama.

Jalur kereta gantung ini memiliki dua gerbong yang beroperasi secara bersamaan, satu menanjak dan satu menurun. Beruntung, gerbong kedua tidak terdampak.

Petugas kepolisian dan pemadam kebakaran segera tiba untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan. Struktur gerbong tampak hancur, dengan potongan logam yang bengkok berserakan di lokasi.

Meski jarang digunakan warga lokal, Elevador da Glória adalah ikon kota Lisbon. Setiap hari, wisatawan memadati kereta ini untuk menikmati perjalanan menanjak sambil mengabadikan pemandangan jalanan berbatu, bangunan warna pastel, dan arsitektur khas Pombaline dengan ponsel mereka.

Wali Kota Lisbon, Carlos Moedas, melalui akun media sosialnya menyatakan bahwa semua korban telah dievakuasi ke rumah sakit pada pukul 20.30. "Lisbon sedang berduka. Ini adalah hari kelam bagi kota kami," ujarnya.

Juru bicara Rumah Sakit Santa Maria melaporkan bahwa enam korban, termasuk satu orang dengan luka serius dan seorang anak, dirawat di fasilitas mereka. Sementara itu, sembilan korban lainnya, termasuk lima dengan luka serius, dibawa ke Rumah Sakit São José.

Elevador da Glória, yang mulai beroperasi sejak 1885, menghubungkan dua kawasan populer di Lisbon dan merupakan salah satu dari tiga kereta gantung yang melayani perjalanan menanjak di kota ini. Setiap gerbong mampu mengangkut hingga 42 penumpang, menurut Carris, perusahaan operatornya.

Sebagai simbol kota dan daya tarik wisata, kereta gantung ini mengangkut lebih dari 3,5 juta penumpang setiap tahunnya, menjadikannya salah satu moda transportasi yang digemari wisatawan untuk menikmati keindahan Lisbon.