Sama-sama minum kopi tapi sebuah tempat ngopi di kawasan Kabupaten Tangerang, Banten ini menawarkan sensasi berbeda. Anda bisa menikmati sajian kopi dengan gaya omakase khas Jepang sekaligus menyelami kompetisi barista yang mampu membawa nama Indonesia ke panggung kopi internasional. Seperti apa?
Bertandang ke Omakafe berarti harus siap menepi dari hiruk pikuk Jakarta. Namun rasanya lokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini pas sebab Anda bakal fokus menyesap kopi tanpa 'berargumen' dengan bising kendaraan.
Omakafe terbilang sebuah laboratorium atau showroom yang mencoba memberikan opsi cara menikmati kopi yakni dengan gaya omakase. Omakase merupakan konsep bersantap khas Jepang. Pelanggan bakal menyerahkan seluruh pilihan menu pada chef.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mikael Jasin, pendiri Omakafe sekaligus pemegang gelar World Barista Champion 2024, menuturkan ide untuk adaptasi konsep omakase sendiri berawal dari kegemarannya akan kuliner. Dia mengaku lebih suka duduk manis dan menanti menu-menu disajikan.
"Saya pernah ke Cokuun [Jepang], itu yang punya World Barista Champion 11 tahun lalu. Di sana true omakase dan agak tradisional ada filtered coffee, espresso. Nah kalau di sini, orang enggak suka kopi ada matcha, cokelat," ujar Mikael saat ditemui di Omakafe, Kabupaten Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Meski mengadopsi konsep omakase, Omakafe tetap menyediakan paket menu yang diperbaharui tiap 3-6 bulan. Di musim kelima kali ini, kedai mengusung tema 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Tema ini kemudian dimanifestasikan ke dalam lima paket menu yang terdiri dari tiga paket menu kopi (Indonesia, Exotic, Geisha) dan dua paket menu nonkopi (Matcha, Cacao).
Head of Research and Development Omakafe Georgius Audrey Teja menjelaskan pemilihan tema ini tidak hanya soal penggunaan biji kopi Indonesia. Menu-menu juga mengadopsi gaya penyajian kopi ala Nusantara.
Kemudian ketika Anda memperhatikan paket menu, masing-masing terdapat tiga jenis minuman yang terinspirasi dari kompetisi barista.
"Dalam kompetisi barista, peserta menyajikan tiga minuman, ada espresso, milk based, dan signature beverage. Di sini espresso diperluas. [Formulanya] tetap air dan kopi tapi cara ekstraksinya beda," kata pria yang akrab disapa Odi sembari meracik kopi.
![]() |
Di Omakafe, ketiga tipe minuman kopi diberi nama 'M*lk' (milk based), 'As Is' (espresso), dan 'Reimagined' (signature beverage).
Sementara itu, CNNIndonesia.com berkesempatan menyicip paket menu 'Indonesia' yang menggunakan biji kopi Senja Pantan Cuaca dari Pantan Cuaca, Aceh.
Ada sebanyak tiga sajian kopi yakni Kopi Sanger (M*lk), Kopi Soda (As Is), dan eeffoC (Reimagined).
Begitu disesap, Kopi Soda langsung memberikan 'tendangan' kopi dan soda sekaligus. Senja Pantan Cuaca terasa tidak terlalu 'bold' dan pas bertemu soda hasil racikan cascara (kulit biji kopi).
Sebagai minuman pembuka, Kopi Soda seperti mempersiapkan lidah menuju petualangan rasa yang berikutnya yakni Kopi Sanger. Dalam tradisi kopi di Aceh, Sanger merupakan campuran kopi hitam, kental manis, dan gula.
Sudah terbayang intensitasnya? Namun begitu mencoba Kopi Sanger ala Omakafe, lidah masih menemukan karakter Sanger tapi tidak seintens Sanger ala Aceh. Hal ini berkat penggunaan susu full fat, oat, dan cashew. Segelas Kopi Sanger habis dalam sekejap tanpa menimbulkan sensasi 'penuh'.
Kemudian eeffoC jadi sajian penutup. Odi menyodorkan segelas kopi terbalik di atas piring kecil. Di Aceh, sajian kopi terbalik seperti ini disebut Kupi Khop. Cara menikmatinya, angkat sedikit salah satu sisi gelas sehingga kopi mengalir ke piring dan siap disesap.
Racikan kopi, sirup cascara, sirup daun kari, dan tamarind plum cordial (olahan konsentrat asam dan plum). Meski bertajuk minuman kopi, tapi rasa asam dan manis cukup mendominasi. Rasanya minuman ini bakal disukai orang yang tidak suka kopi sekali pun sebab citarasa pahit kopi terasa di akhir dan ringan.
Lantas, untuk menikmati deret kreasi kopi ini, berapa rupiah yang perlu dikeluarkan?
Paket menu musim ini dihargai mulai dari Rp250 ribu* sampai Rp500 ribu*. Anda pun bisa memesan minuman secara terpisah (a la carte) dengan harga mulai dari Rp75 ribu*.
*harga belum termasuk pajak
(els/els)