Cek Panduan Jelajah Bali Anti Mainstream, Bukan Destinasi Biasa

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2025 14:00 WIB
UNESCO dan Airbnb meluncurkan buku panduan wisata Bali yang berbeda dari wisata Bali yang biasa Anda kenal. Ke mana saja?
Ilustrasi. UNESCO dan Airbnb meluncurkan buku panduan wisata Bali yang berbeda dari panduan-panduan wisata Bali pada umumnya. Wisatawan akan diajak untuk mengenal lebih dalam budaya Bali terutama budaya yang diakui dunia termasuk Subak. (ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wisata ke Bali? Orang langsung terpikir sejumlah lokasi seperti Canggu, Kuta, Seminyak, atau Ubud. Padahal Bali punya kawasan lain yang tak kalah menarik. UNESCO bersama Airbnb pun meluncurkan buku panduan agar wisatawan bisa menikmati sisi unik Bali sekaligus bentuk upaya pelestarian budaya lokal.

UNESCO menyadari bahwa pariwisata seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, pariwisata mendatangkan lapangan kerja, pendapatan, dan kesempatan buat orang-orang dari berbagai belahan dunia mengenal budaya baru.

Di sisi lain, ada tantangan. Saat pariwisata tumbuh tak terkendali kemudian jadi ancaman buat warisan budaya yang ingin dijaga. Perlahan, usaha kecil milik warga lokal tergusur restoran atau toko suvenir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita perlu cara baru guna menciptakan pengalaman yang murni, bahkan selama kunjungan singkat. Dan hal ini membawa kami untuk berkolaborasi dengan Airbnb. Bersama, kami meluncurkan peta budaya," ujar Moe Chiba, Culture Programme Specialist UNESCO, dalam konferensi pers di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Rabu (10/9).

Peta budaya ini hadir dalam bentuk buku bertajuk 'Bali Cultural Guidebook'. Buku panduan dihasilkan dari program 'Bali Cultural Ambassador'. Program ini berupa pemetaan budaya oleh UNESCO pada Agustus-Desember 2024. Kemudian bersama Airbnb, diselenggarakan pelatihan khusus dan pemetaan budaya guna memberdayakan host penginapan di bawah Airbnb.

Dalam kesempatan serupa, Mich Goh, Director of Public Policy Airbnb Asia Pacific, berkata para host penginapan bisa menjadi duta budaya lewat pelatihan. Dengan demikian, budaya Bali tak sekadar dirayakan tapi juga dilestarikan.

"Lebih dari 75 host penginapan Airbnb, juga 50 usaha kecil, sudah dilatih tentang story-telling, ramah-tamah, juga kemampuan bisnis. Host inilah yang kini jadi duta budaya, membagikan tradisi mereka pada dunia, sementara juga memastikan ada manfaat yang didapat komunitas lokal," jelasnya.

5 kawasan dengan keunikan masing-masing

UNESCO memetakan aset budaya berbasis komunitas di lima kabupaten yakni, Buleleng, Badung Tabanan, Gianyar, dan Bangli. Kelimanya merupakan rumah bagi Subak atau sistem pengairan khas Bali yang masuk Situs Warisan Dunia UNESCO.

Di Bali, Subak bukan sistem pengairan biasa. Sistem ini menganut filosofi Tri Hita Karana yang menekankan keseimbangan antara Tuhan (Parhyangan), manusia (Pawongan) dan alam (Palemahan).

Pura Taman Ayun Temple in Bali, indonesia.Ilustrasi. Pura Taman Ayun jadi salah satu lokasi ikonik berkaitan dengan Subak yang masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. (iStockphoto/tawatchaiprakobkit)

Di lima kawasan tersebut terdapat setidaknya empat lokasi ikonik yang berkaitan dengan Subak yakni,

  • Pura Ulun Dalu dan Danau Batur - Kabupaten Bangli

Danau Batur dikenal sebagai keajaiban alam sekaligus mata air yang disakralkan. Di tepi danau terdapat Pura Ulun Danu yang didedikasikan untuk Dewi Danu, dewa pelindung danau. Pura ini diyakini menjaga aliran air dari gunung ke sawah, memberikan berkat untuk seluruh jaringan Subak.

  • Lanskap Subak Pakerisan - Kabupaten Gianyar

Sawah di daerah aliran sungai Pakerisan sudah menggunakan sistem Subak selama ratusan tahun. Area ini terdapat banyak pura dan tempat mandi anggota kerajaan. Air pun dihormati karena karunia dan maknanya. Hal ini dilihat sebagai sesuatu yang jarang yakni perpaduan teknis, ekologi, dan kepercayaan setempat.

  • Pura Taman Ayun - Kabupaten Badung

Pura Taman Ayun dibangun pada abad ke-17. Pura ini dikelilingi parit, taman, dan pura bertumpuk yang melambangkan hierarki kerajaan. Terdapat refleksi peran pemimpin dalam menjaga keseimbangan politik, spiritual, dan lingkungan.

  • Lanskap Subak Catur Angga Batukaru - Kabupaten Tabanan dan Buleleng

Lanskap Catur Angga Batukaru menampilkan sistem Subak dan ekspansi historisnya di Bali barat. Sistem Subak 'mengalir' dari lereng Gunung Batukaru yang mengintegrasikan hutan, pura, dan sawah ke dalam satu kesatuan.

Selain lokasi wisata, kelima kawasan juga menawarkan aneka kerajinan yang memadukan seni, kepercayaan, dan harmoni dengan alam.

Anda bisa menjadikannya suvenir penuh makna seperti, kerajinan perak Celuk (Kabupaten Gianyar), ukiran kayu (Kabupaten Gianyar), anyaman bambu (Kabupaten Buleleng), tembikar (Kabupaten Badung), Endek Gurita (Kabupaten Badung), Songket Jinengdalem (Kabupaten Buleleng), dan Endek Mastuli (Kabupaten Buleleng).

Eksplorasi kuliner

Dodol khas Bali berbungkus kulit jagung kering buatan perajin dodol di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.Ilustrasi. Dodol Penglatan merupakan dodol yang terbilang unik sebab menggunakan kulit jagung sebagai pembungkus. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)


Berwisata makin lengkap dengan sajian kuliner terutama kuliner lokal. Jangan melewatkan beberapa sajian khas. Beberapa makanan bahkan hanya ditemukan saat perayaan desa atau digunakan sebagai sesaji di pura.

  • Bubuh Mengguh: bubur dari Buleleng dengan ayam suwir, kuah santan, dan sambal.
  • Mujair Nyatnyat: ikan mujair yang dimarinasi, disajikan dengan nasi dan kacang-kacangan yang dipanen dari lahan di sekitar Danau Batur.
  • Dodol Penglatan: dodol dari santan dan gula aren yang dibungkus kulit jagung.
  • Loloh Cemcem: minuman tradisional dari daun kecemcem yang kaya manfaat kesehatan.
(els/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER