Rekor Penerbangan Terlama di Dunia, Rutenya dari Asia ke Amerika Latin
China Eastern Airlines akan meluncurkan layanan penerbangan terlama di dunia, yang menghubungkan Shanghai, China, dengan Buenos Aires, Argentina, dengan singgah di Auckland, Selandia Baru.
Penerbangan terlama di dunia dari benua Asia ke wilayah Amerika Latin itu akan memakan waktu hingga 29 jam dan menempuh jarak sejauh 19.634 km, melansir Mirror.
Layanan rute penerbangan Shanghai-Buenos Aires ini dijadwalkan akan dimulai pada 4 Desember 2025 dan akan beroperasi dua kali seminggu.
Tiket untuk penerbangan epik ini sudah mulai dijual, dengan harga diperkirakan mulai dari 1.280 pound sterling atau sekitar Rp26,6 juta untuk rute dari Shanghai. Untuk penerbangan kembali, biayanya bisa mencapai Rp31,1 juta.
Detail Penerbangan dan Manfaat Rute Baru
- Rute dan Waktu Tempuh: Penerbangan dari Shanghai ke Buenos Aires akan memakan waktu kurang dari 26 jam, termasuk singgah selama 2,5 jam di Auckland. Meskipun ada persinggahan, penerbangan ini tetap dianggap "langsung" karena penumpang tidak perlu pindah pesawat.
- Pesawat: Penerbangan ini diperkirakan akan menggunakan Boeing 777-300ER, sebuah pesawat yang dikenal dengan kemampuan jarak jauhnya.
- Manfaat: Rute baru ini berpotensi memperkuat hubungan diplomatik dan komersial antara Tiongkok dan Amerika Selatan. Selain itu, ini menjadi alternatif rute yang menghindari Eropa dan Amerika Serikat, serta memiliki lebih sedikit pemberhentian, sehingga mengurangi kerumitan perjalanan.
Penerbangan terlama ini mengungguli pemegang rekor sebelumnya, yaitu rute Beijing-Sao Paulo yang dioperasikan oleh China Airlines, yang memakan waktu 23 jam.
(wiw)