Ini 3 Olahraga Terbaik buat Jaga Otak Tetap Sehat saat Menua

CNN Indonesia
Minggu, 21 Sep 2025 12:20 WIB
Berolahraga jadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan otak saat usia kian menua. Lantas, apa saja olahraga yang bagus untuk kesehatan otak?
Ilustrasi. Ada beberapa olahraga yang baik untuk kesehatan otak. (AFP/KAZUHIRO NOGI)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Berolahraga jadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan otak saat usia kian menua. Lantas, apa saja olahraga yang bagus untuk kesehatan otak?

Kabar baiknya, penelitian baru saja menemukan beberapa jenis olahraga yang dibutuhkan agar otak tetap terjaga hingga usia senja. Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari risiko Alzheimer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam The British Journal of Sports Medicine menemukan, pada dasarnya, semua jenis olahraga dapat meningkatkan kesehatan otak.

Melansir Health, secara khusus, olahraga intensitas sedang memberikan hasil paling signifikan untuk memori dan fungsi eksekutif (pemecahan masalah dan penalaran). Sementara olahraga intensitas rendah paling bermanfaat untuk fungsi kognitif secara umum.

Para peneliti juga mempelajari aktivitas spesifik dan menemukan bahwa permainan video aktif atau yang dikenal sebagai exergames memberikan manfaat kognitif paling signifikan, diikuti oleh yoga dan tai chi.

Olahraga yang bagus untuk kesehatan otak

Ilustrasi aktivitas kelas yoga.Ilustrasi. Yoga, salah satu olahraga yang baik untuk kesehatan otak. (Wari Om Photography)

Dalam studi ini, peneliti menganalisis temuan dari 133 ulasan yang melibatkan lebih dari 258 ribu peserta.

"Kami menemukan bukti kuat bahwa olahraga meningkatkan kognisi umum, memori, dan fungsi eksekutif di semua kelompok usia," ujar penulis utama studi Ben Singh.

Adapun beberapa faktor dari olahraga yang memengaruhi kesehatan otak di antaranya intensitas, durasi, dan jenis aktivitas.

Berikut beberapa olahraga yang bagus untuk kesehatan otak di segala usia.

1. Yoga

Yoga menggabungkan gerak fisik, postur tubuh, teknik pernapasan, dan meditasi. Kombinasi ini menciptakan keterlibatan kognitif unik yang dapat meningkatkan kesehatan otak.

Yoga dapat membantu mengurangi stres dan peradangan. Pada gilirannya, hal tersebut dapat mendukung fungsi hippocampus, pusat otak untuk memori.

Olahraga ini juga memperkuat korteks prefontal atau wilayah otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengaturan emosi.

Anda bisa memulai sesi yoga singkat selama 20-30 menit sebanyak 2-3 kali seminggu.

2. Tai chi

Tai chi sendiri pada dasarnya merupakan seni bela diri tradisional China yang menggabungkan gerakan lambat dan pernapasan dalam. Gerakan ini dilakukan untuk menyeimbangkan energi melalui tubuh.

Rangkaian gerakan pada tai chi bertujuan untuk memperlambat pikiran, tubuh, dan napas.

Tai chi meningkatkan kesehatan kognitif lebih efektif daripada olahraga lain karena fokus pada gerakan lambat dan terarah yang menghubungkan tubuh dan pikiran. Ha ini mengaktifkan area otak yang bertanggung jawab atas memori dan fungsi motorik.

Orang yang berlatih tai chi juga harus mengingat serangkaian gerakan tertentu. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk melatih memori.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan tai chi setidaknya tiga kali seminggu selama 20-60 menit per sesi.

3. Exergame

Exergame merupakan permainan video yang memerlukan aktivitas fisik untuk berinteraksi dengan pemain. Hal ini membuat exergame merangsang secara kognitif.

Beberapa contoh di antaranya Nintendo Wii Sports yang menampilkan permainan tenis dan tinju, Dance Dance Revolution yang berfokus pada ritme berbasis langkah, dan gim kebugaran realitas virtual seperti Beat Saber, Supernatural, dan FitXR.

Dalam exergame, seseorang diharapkan bisa multitasking. Kondisi ini mampu mempertajam perhatian, koordinasi, dan daya ingat.

Selain itu, sifat exergame yang interaktif membuat Anda bisa termotivasi sehingga menghasilkan partisipasi yang lebih konsisten.

Untuk manfaat maksimal, cobalah exergame yang melibatkan gerakan kompleks dan pengambilan keputusan. Mainkan setidaknya 20-30 menit per sesi sebanyak 3-5 kali seminggu.

(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER