Orang dengan kondisi tertentu bisa saja memiliki batu ginjal. Namun, kondisi ini paling banyak dialami pria berusia 30 hingga 40 tahun.
Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, keberadaan batu ginjal dapat menjadi masalah serius jika ukurannya cukup besar dan menghambat saluran kemih.
Mengutip Cleveland Clinic, batu ginjal merupakan massa padat atau kristal yang terbentuk dari berbagai zat seperti mineral, asam, dan garam yang terdapat di dalam ginjal. Ukurannya bisa sangat kecil seperti butiran pasir, tetapi ada pula yang sebesar bola golf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu ini terbentuk ketika urine mengandung terlalu banyak zat tersebut dan terlalu sedikit cairan tubuh, sehingga zat-zat itu mengkristal dan membentuk batu. Proses pembentukan batu ginjal bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah batu ginjal bisa keluar sendiri dari tubuh melalui urine? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Batu ginjal berukuran kecil, biasanya sekitar 3-5 milimeter, memiliki kemungkinan untuk keluar sendiri melalui urine.
Menurut Ryan L. Steinberg, ahli urologi dari University of Iowa Health Care, batu ginjal kecil dapat terdorong keluar dari tubuh dengan meningkatkan konsumsi cairan sehingga produksi urine meningkat.
Proses ini dapat dibantu dengan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk meredakan nyeri dan memperlancar keluarnya batu.
"Meskipun mungkin tidak terasa nyaman saat keluar, mengeluarkan batu secara alami bisa menghindari operasi," ujar Steinberg, dikutip dari laman American Medical Association.
Namun, proses keluarnya batu ginjal tidak selalu mudah dan bisa memakan waktu hingga enam minggu.
"Jika tidak keluar dalam enam minggu, kemungkinan besar batu ginjal tidak akan keluar sendiri, jadi perlu dilakukan tindakan medis untuk mengeluarkannya," ujar Steinberg.
Ia menjelaskan setidaknya ada tiga tindakan medis yang dapat dilakukan untuk membantu mengeluarkan batu ginjal. Yakni:
Metode ini menggunakan gelombang suara berintensitas tinggi yang diarahkan ke batu ginjal untuk memecahnya menjadi partikel kecil seperti debu. Partikel tersebut kemudian akan keluar melalui urine.
Prosedur ini melibatkan penggunaan teleskop kecil yang dimasukkan melalui uretra hingga ke ureter atau ginjal untuk melihat dan mengangkat batu ginjal.
Metode ini bersifat lebih invasif karena melibatkan sayatan kecil di punggung untuk memasukkan alat khusus yang dapat mengambil atau menghancurkan batu ginjal.
Batu ginjal kecil berpotensi keluar sendiri melalui urine. Ini tentu bisa menghemat biaya karena tidak perlu dilakukan tindakan operasi.
Supaya batu ginjal dapat keluar secara alami, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Meningkatkan asupan cairan penting agar produksi urine meningkat, sehingga batu ginjal dapat terdorong keluar lebih cepat. Sebaiknya minum air hingga volume urine mencapai sekitar 2 liter per hari.
Anda bisa mengecek hidrasi tubuh melalui warna urine. Mengutip Healthline, warna yang ideal adalah kuning pucat. Jika urine berwarna kuning pekat, itu menandakan dehidrasi.
Lemon mengandung sitrat yang dapat mencegah terbentuknya batu kalsium dan membantu memecah batu kecil agar lebih mudah keluar. Konsumsilah air lemon segar setiap hari di samping memperbanyak minum air putih.
Cuka apel juga dapat membantu batu ginjal keluar secara alami. Campurkan dua sendok makan cuka apel ke dalam 6-8 ons air untuk diminum. Cuka apel mengandung asam asetat yang dipercaya dapat membantu mencegah batu ginjal dan meredakan nyeri.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda santai dapat membantu batu bergerak lebih cepat melalui saluran kemih. Namun, The Urology Group menyarankan untuk menghindari olahraga berat yang bisa menimbulkan rasa sakit lebih besar.
Batasi konsumsi garam, lemak, dan kalsium berlebih agar tidak membentuk batu ginjal baru. Hindari makanan olahan dan makanan kaleng, serta batasi asupan protein hewani.
Pilih daging tanpa lemak, dan konsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, serta yogurt secukupnya.
Batu ginjal kecil memang berpotensi keluar sendiri melalui urine, terutama jika didukung dengan asupan cairan yang cukup dan gaya hidup sehat. Namun, jika batu ginjal tak kunjung keluar, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
(tis/tis)