Kota Helsinki Jadi Destinasi Wisata Paling Berkelanjutan di Dunia
Ibu kota Finlandia, Helsinki, kembali menduduki peringkat pertama sebagai destinasi wisata paling berkelanjutan di dunia untuk tahun kedua berturut-turut, menurut Global Destination Sustainability Index.
Wilayah Skandinavia mendominasi peringkat daftar destinasi ini, dengan Eropa menguasai sebagian besar dari 40 kota teratas.
Peringkat yang disusun oleh Global Destination Sustainability Movement ini mengevaluasi kota-kota berdasarkan empat aspek utama: pengelolaan destinasi, pemasok, kemajuan sosial, dan kinerja lingkungan.
Dalam daftar 10 besar tahun 2025, Skandinavia menonjol dengan lebih dari setengah kota berasal dari wilayah ini. Setelah Helsinki, Gothenburg dari Swedia menempati posisi kedua, diikuti Copenhagen dari Denmark di posisi ketiga. Peringkat 10 besar dilengkapi oleh Aalborg (Denmark), Glasgow (Inggris), Tampere (Finlandia), Aarhus (Denmark), Lyon (Prancis), Belfast (Inggris), dan Reykjavik (Islandia).
Helsinki mempertahankan posisi puncak berkat pencapaian luar biasa: 99% kamar hotel di kota ini telah tersertifikasi keberlanjutan, 54% listrik berasal dari energi terbarukan, dan kota ini telah mencapai 80% dari target pengurangan emisi karbon untuk tahun 2030.
"Bagi Helsinki, transparansi dalam keberlanjutan sangat penting. Keberlanjutan bukan sekadar jargon pemasaran yang dangkal, sebagaimana yang telah diatur oleh legislasi Uni Eropa yang mewajibkan klaim lingkungan dapat dipercaya dan terverifikasi. Oleh karena itu, indeks dan sertifikasi seperti GDS dan GSTC sangat penting bagi kami," jelas Direktur Pariwisata Kota Helsinki, Nina Vesterinen, seperti dilansir Wanderlust Magazine.
"Kami mempromosikan pariwisata dengan mempertimbangkan semua aspek keberlanjutan, mengurangi dampak negatif, dan meningkatkan dampak positif. Tujuannya adalah menjadikan Helsinki tempat yang lebih baik saat wisatawan meninggalkannya dibandingkan sebelum mereka tiba," tambah dia.
Kabar ini datang setelah Helsinki mengumumkan rencana untuk melindungi 10% wilayah darat dan lautnya pada tahun 2038.
Eropa juga mendominasi daftar 40 kota teratas, dengan tiga perempat kota dalam daftar berasal dari benua ini. Di luar Eropa, terdapat empat destinasi di Asia: Singapura (peringkat 13), Goyang, Korea Selatan (15), Songkhla, Thailand (28), dan Kumamoto, Jepang (33). Sementara itu, Kanada diwakili oleh Montreal (20), Quebec City (23), dan Victoria (27), serta Australia dengan Melbourne (11), Brisbane (16), dan Sydney (25).
Inggris Raya memiliki tiga kota dalam daftar 40 besar: Glasgow di peringkat kelima, Belfast di posisi kesembilan, dan Manchester di urutan ke-35. Glasgow mencatat peringkat tinggi karena 97% listriknya berasal dari energi terbarukan, telah mencapai 99% dari target pengurangan emisi karbon 2030, dan 100% venue di kota ini telah tersertifikasi keberlanjutan.
(wiw)