Klaim Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia Kalahkan Jepang, Benarkah?

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2025 07:45 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengklaim Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan masyarakat tertinggi di dunia.
Ilustrasi sejumlah warga Indonesia tengah menikmati waktu di ruang terbuka di Jakarta. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengklaim Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan masyarakat tertinggi di dunia, melampaui negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga negara-negara Skandinavia.

Klaim ini didasarkan pada temuan survei bertajuk Global Flourishing Study (GFS), sebuah penelitian kesejahteraan global terbesar yang melibatkan 200 ribu lebih responden di 23 negara.

"Harvard melakukan penelitian, terakhir kali bulan Mei kemarin yang melibatkan 200 ribu orang di seluruh dunia ditanya. Namanya Global Flourishing Study, penelitian untuk mengukur orang per orang yang bahagia itu di mana," kata Ghufron di Jakarta Pusat, Kamis (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata, Indonesia itu top dunia, mengalahkan Amerika, Jepang. Bukan GDP-nya [Produk Domestik Bruto], tapi kebahagiaan yang sesungguhnya," tambahnya.

Menurut Ghufron, kunci utama kebahagiaan masyarakat Indonesia adalah kuatnya rasa gotong royong atau saling peduli. Ia membandingkan hal tersebut dengan negara lain.

"Itu dasarnya apa? Saling menolong atau gotong royong," kata Ghufron. "Dan itu tidak semua negara punya prinsip gotong royong, kalau kamu di negara tertentu sakit ya salahnya sendiri sakit, salah sendiri miskin."

Mengupas Global Flourishing Study

Global Flourishing Study (GFS) sendiri merupakan survei kesejahteraan berskala besar yang lahir dari kolaborasi peneliti di Universitas Harvard, Universitas Baylor, dan Gallup. Penelitian ini bertujuan menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi pada kehidupan yang bahagia dan bermakna (flourishing).

Survei ini menanyakan aspek-aspek mendasar kehidupan, tidak hanya finansial, tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, dan kesejahteraan spiritual.

Hasil GFS memang mengejutkan Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara dengan skor flourishing tertinggi, disusul oleh Israel dan Filipina.

Negara-negara maju seperti Jepang, Turki, dan Inggris justru berada di posisi terbawah. Sementara Swedia, yang biasanya menempati peringkat atas di laporan lain, berada di posisi tengah bersama AS dan Afrika Selatan.

Kontras dengan Laporan Kebahagiaan Dunia

Temuan GFS ini sangat kontras dengan World Happiness Report yang selama ini menjadi rujukan. Menurut Tyler VanderWeele, peneliti dari Universitas Harvard, indikator GFS jauh lebih menyeluruh ketimbang sekadar mengukur persepsi kepuasan finansial.

"Negara-negara kaya memang unggul dalam aspek keamanan finansial dan kepuasan hidup secara umum, namun mereka justru lemah dalam dimensi makna hidup, hubungan antar individu, dan karakter pro-sosial," jelas VanderWeele.

Penelitian GFS juga menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pernikahan, tingkat pendidikan yang tinggi, dan keterlibatan dalam komunitas keagamaan berkorelasi positif dengan tingkat flourishing warganya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER