Camilan Lokal 'Go International', Pria Korea Keliling Jualan Cilok

Cilok kini sudah go international! Seorang pria Korea Selatan mendadak viral berkat berjualan cilok dengan keliling naik sepeda.

Beberapa waktu belakangan cilok sedang ramai dibicarakan berkat sebuah video TikTok yang memperlihatkan seorang pria Korea Selatan yang menjajakan cilok lengkap dengan bumbunya. 

Lihat Juga : 7 Makanan yang Mengandung Gluten, Nomor 6 Sering Tak Disadari

Tak hanya makanan yang dijual berasal dari Indonesia, caranya berjualan pun persis seperti pedagang cilok di Indonesia. Cilok yang diberi merek Cilok Hengnim ini dijual keliling menggunakan sepeda.

'Hengnim' dalam bahasa Korea berarti kakak atau panggilan yang menunjukkan rasa hormat pada laki-laki yang lebih tua.

"Saya terinspirasi dari abang-abang keliling di Indonesia. Rasanya senang bikin mereka merasa seperti di kampung halaman," ujar Hengnim seperti dilaporkan detikFood.

Dia bercerita cilok tersebut merupakan buatan istrinya yang seorang Warga Negara Indonesia (WNI). Berjualan cilok pun dilakoninya guna mendatangkan suasana Indonesia di Ansan, Korea Selatan.

"Jajanan seperti cilok jarang ada. Saya ingin bantu teman-teman Indonesia di sini yang rindu jajanan itu," imbuhnya.

Terus kembangkan resep

Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat Hengnim dengan cekatan mengambil butir-butir cilok menggunakan tusukan. Kemudian ia menambahkan saus. Per bungkus cilok dibanderol 10 ribu won atau sekitar Rp115 ribu. Untuk ukuran di Indonesia, harga ini memang terlalu mahal. Namun ada yang berkomentar bahwa harga ini wajar untuk jajanan di Negeri Ginseng.

Agar rasanya semakin serupa dengan cilok di Indonesia, Hengnim berkata dirinya masih terus mengembangkan resepnya.

Bahan-bahan cilok masih bisa didapat di Korea Selatan. Untuk bumbu rempah, bisa diperoleh di Asia Mart.

Cilok baru beberapa hari dijajakan lalu viral berkat unggahan seorang netizen. Dia berkata orang Korea belum banyak tahu tentang cilok.

Penjualan cilok pun masih sebatas di kalangan orang-orang Indonesia.

"Tapi teman-teman Korea yang pernah tinggal di Indonesia ada beberapa yg menghubungi kita mau beli," katanya.