Perjalanan Bus Terpanjang di Dunia, Lewati 30 Kota dalam 5 Hari
Ingin menguji ketahanan dalam perjalanan darat ekstrem? Bus "Transoceânica" menawarkan rute terpanjang di dunia, melintasi benua sejauh 3.900 mil atau sekitar 6.275 km dan melewati 30 kota berbeda dalam waktu tempuh yang dijadwalkan selama lima hari penuh.
Bus yang dioperasikan oleh perusahaan Brasil, Trans Acreana, ini menghubungkan Lima, Peru, hingga Rio de Janeiro, Brasil, melintasi kota-kota besar termasuk São Paulo.
Meskipun harga tiketnya cukup terjangkau, yaitu 1.300 real Brasil atau sekitar Rp4,1 juta per perjalanan, pengalaman yang ditawarkan jauh dari kata mewah. Fasilitas standar yang tersedia meliputi Wi-Fi, air bersih, port USB, dan toilet.
Pengalaman para penumpang terbagi menjadi dua pandangan kontras. Sejumlah wisatawan yang pernah menempuh rute ini mengakui bahwa mereka melewati area-area yang suram dan menantang. Namun, mereka sepakat bahwa pengalaman ini sepadan dan memberikan kepuasan setelah berhasil menamatkan perjalanan.
Di sisi lain, YouTuber Noel Philips, yang mendokumentasikan perjalanannya, memiliki pandangan yang berbeda. Ia mengkritik bus yang diklaim perusahaan memiliki kursi lembut dan nyaman, justru terasa sangat tidak nyaman.
"Tidak ada yang menggunakan headphone. Semua orang memainkan (ponsel) dengan volume penuh. Ketika mereka tidak dapat mendengarnya, mereka meninggikan volume sehingga pada akhirnya Anda mendengar 15 ponsel yang memutar hal-hal berbeda pada 55.000 desibel," ungkap Noel dalam kanal YouTube-nya, menyoroti suasana bising dan minimnya privasi, melansir Mirror.
Awalnya, perjalanan di Peru disuguhi pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Namun, Noel menceritakan, setelah bus melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Brasil, pemandangan menjadi monoton dan kurang memukau.
Selain itu, ia menyoroti risiko penundaan. Bus sering terhambat saat memasuki daerah pegunungan akibat terhadang kapal tanker yang sedang memperbaiki jalan. Kondisi ini dapat menyebabkan waktu tempuh molor hingga enam hari.
Sementara itu, seorang wisatawan asal Brasil yang mendokumentasikan perjalanannya saat melintasi Pegunungan Andes dan memasuki Amazon menceritakan suasana berbeda. Karena minimnya aktivitas yang bisa dilakukan, para penumpang akhirnya saling mengobrol, dengan topik yang bisa menjadi sangat mendalam karena kebosanan.
Obrolan bahkan semakin seru saat melewati barat daya Brasil, di mana para penumpang berdebat mengenai Ceviche (hidangan nasional Peru) mana yang paling enak-disambut dengan candaan bahwa masakan buatan mereka jauh lebih baik.
Terlepas dari pro dan kontra pengalaman yang ditawarkan, petualangan menaiki Bus Transoceânica ini bersifat eksklusif. Perjalanan bus terpanjang di dunia ini tidak tersedia sepanjang tahun, dan hingga akhir tahun ini maupun tahun 2026, belum ada jadwal keberangkatan yang tersedia.
(ana/wiw)