Di era digital saat ini, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer, ponsel, atau televisi. Tanpa disadari kebiasaan tersebut dapat menimbulkan masalah pada kesehatan mata.
Salah satu dampak paling umum dari aktivitas visual berlebihan adalah mata lelah atau eye fatigue. Untuk menjaga kesehatannya, ciri-ciri mata lelah dan cara mengatasinya secara efektif berikut perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi mata lelah sering muncul akibat ketegangan pada otot-otot mata yang bekerja terlalu keras tanpa istirahat yang cukup.
Pada umumnya, ciri-ciri mata lelah ditandai dengan rasa pegal, kering, atau perih pada mata setelah lama menatap layar. Selain itu, kondisi lingkungan seperti pencahayaan yang buruk dan kurang tidur juga memperburuk gejalanya.
Berikut ciri-ciri mata lelah yang perlu diperhatikan, seperti yang dilansir dari laman Perfect Eyes LTD dan Cleveland Clinic.
Salah satu ciri mata lelah yang paling umum adalah rasa nyeri atau pegal pada area sekitar mata. Sensasi ini muncul karena otot mata bekerja berlebihan saat fokus pada layar atau teks kecil dalam waktu lama.
Akibatnya, mata terasa tegang dan sulit untuk fokus. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memicu sakit kepala atau nyeri di pelipis.
Mata yang lelah sering membuat kelopak terasa berat seolah ingin menutup terus-menerus. Ini merupakan ciri-ciri mata lelah yang menandakan bahwa otot pengatur gerakan mata sudah kelelahan.
Jika kondisi ini muncul saat bekerja atau berkendara, sebaiknya segera beristirahat agar tidak mengganggu konsentrasi dan keselamatan.
Mata yang tampak merah atau iritasi menjadi ciri-ciri mata lelah berikutnya. Hal ini terjadi karena pembuluh darah kecil di permukaan mata melebar akibat kurangnya pelumasan atau paparan cahaya berlebihan.
Mata merah biasanya disertai rasa panas, gatal, atau perih yang menandakan adanya peradangan ringan.
Menariknya, ciri-ciri mata lelah tidak selalu berupa mata kering saja. Pada sebagian orang, kelelahan mata justru memicu produksi air mata berlebih sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi permukaan mata.
Kondisi ini sering dialami oleh pengguna layar digital dalam waktu lama, karena saat menatap layar, seseorang cenderung berkedip lebih jarang dari biasanya.
Mata yang sedang lelah menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, baik cahaya alami maupun buatan. Ciri mata lelah ini sering ditandai dengan rasa silau atau ketidaknyamanan ketika melihat lampu terang.
Jika Anda merasakan hal ini, sebaiknya kurangi paparan cahaya layar dan gunakan filter pelindung sinar biru untuk membantu meredakan ketegangan.
Ketika otot mata menegang terlalu lama, kemampuan fokus pun menurun. Anda mungkin melihat objek menjadi kabur atau ganda setelah lama membaca atau bekerja di depan komputer.
Ciri-ciri mata lelah ini muncul karena otot akomodasi di mata bekerja terus-menerus tanpa relaksasi. Istirahatkan mata secara berkala dengan menatap objek jauh untuk mengembalikan fokus.
Rasa berat di kepala, terutama di area pelipis dan dahi, merupakan ciri-ciri mata lelah yang cukup sering terjadi. Ketegangan ini timbul karena otot mata dan leher saling terhubung. Ketika mata tegang, otot di sekitar kepala juga ikut menegang.
Peregangan ringan, istirahat cukup, dan pijatan lembut bisa membantu meredakannya.
Mata yang terasa kering, berat, atau perih saat bangun tidur juga bisa menjadi tanda mata yang terlalu lelah. Ciri-ciri mata lelah ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kualitas tidur atau paparan cahaya biru sebelum tidur.
Untuk mencegahnya, hindari penggunaan ponsel atau laptop minimal satu jam sebelum tidur agar mata mendapatkan waktu istirahat yang optimal.
Kelelahan mata sering kali disertai dengan ketegangan di area leher dan bahu. Posisi duduk yang salah atau menatap layar dengan jarak yang tidak ideal membuat tubuh ikut menyesuaikan diri.
Ini termasuk ciri-ciri mata lelah yang tidak hanya memengaruhi penglihatan, tetapi juga postur tubuh secara keseluruhan.
Mata yang lelah membuat seseorang sulit fokus dalam bekerja atau belajar. Ketika penglihatan kabur atau terasa berat, otak membutuhkan energi lebih besar untuk memproses visual.
Akibatnya, konsentrasi menurun dan produktivitas terganggu. Jika Anda mulai sering kehilangan fokus atau merasa cepat pusing, kemungkinan besar itu adalah ciri mata lelah yang perlu segera ditangani.
Untuk mengatasi mata lelah, beberapa langkah sederhana bisa dilakukan, seperti:
Itulah ciri-ciri mata lelah dan cara mengatasinya. Dengan memperhatikan durasi penggunaan layar, menjaga hidrasi, serta menerapkan pola hidup sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap jernih serta fokus setiap hari.
(gas/juh)