Anak kerap disebut membutuhkan nutrisi optimal dari makanan dan minuman bergizi, termasuk susu. Namun beberapa orang tua kini melirik susu mentah atau raw milk, yang diklaim lebih 'alami' dan lebih sehat dibanding susu pasteurisasi.
Benarkah begitu?
Dokter spesialis gizi klinis Johannes Chandrawinata, justru menyebut sebaliknya. Menurutnya, susu mentah atau raw milk tidak aman dikonsumsi anak. Bahkan bukan hanya tidak lebih unggul, tetapi jauh lebih berisiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Susu mentah tidak baik dikonsumsi karena banyak risiko kesehatannya. Tidak ada manfaat lebih dari susu mentah bila dibandingkan dengan susu pasteurisasi," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (19/11).
Bahkan kata dia, klaim raw milk mengandung probiotik juga perlu ditinjau ulang. Karena bisa jadi, bakteri yang ada di dalamnya bukan hanya probiotik, tapi juga bakteri yang justru berbahaya untuk tubuh.
"Mungkin raw milk mengandung beberapa jenis bakteri, tapi belum tentu jenis bakteri yang termasuk probiotik dengan efek yang menguntungkan kesehatan," ujarnya. Adanya bakteri dalam susu mentah justru bisa menjadi tanda kontaminasi kotoran hewan atau manusia.
Beberapa orang tua mungkin yakin susu mentah aman bila berasal dari hewan sehat atau peternakan bersih. Padahal, menurut Johannes, kontaminasi tetap bisa terjadi, dan praktik higiene terbaik sekalipun tidak dapat menjamin raw milk bebas dari mikroorganisme berbahaya.
Hal yang pasti kata dia, susu mentah tidak dianjurkan untuk anak. Sebab tidak ada manfaat tambahan, sementara risikonya jauh lebih besar.
"Untuk memastikan keamanan dan kesehatan si kecil, pilihlah susu yang telah melalui proses pasteurisasi, yang terbukti efektif membunuh patogen tanpa mengurangi nilai gizinya," kata dia.
Tak melalui proses pemanasan (pasteurisasi), susu mentah berpotensi membawa berbagai mikroorganisme berbahaya seperti:
• Salmonella
• E. coli
• Listeria
• Campylobacter
• Brucella
Kuman-kuman ini kata Johannes dapat memicu keracunan makanan dengan gejala muntah, diare, sakit perut, hingga demam.
"Pada kasus berat, komplikasi dapat berkembang menjadi gagal ginjal, kelumpuhan akibat Guillain-Barré syndrome, bahkan kematian," kata dia,
Dalam kesempatan itu Johannes juga merinci beberapa kelompok paling rentan jika mengonsumsi susu mentah atau raw milk, yakni:
• bayi dan anak-anak,
• lansia,
• ibu hamil,
• orang dengan sistem imun lemah seperti penerima transplantasi.
"Karena sistem imun anak belum sekuat orang dewasa, paparan sedikit saja bakteri berbahaya bisa berujung penyakit berat," katanya.
(tis/tis)