Apa Itu Soft Spoken? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya

Belakangan ini, istilah soft spoken ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet yang menilai bahwa karakter soft spoken ini terlihat lebih menarik dan memikat. Sebenarnya, apa itu soft spoken?

Dalam konteks hubungan, karakter soft spoken sering dihubungkan dengan kepribadian yang lembut, menenangkan, dan penuh pengendalian diri.

Namun, memahami apa itu soft spoken tidak cukup hanya dari gaya berbicara, karena sifat ini juga mencerminkan kecerdasan emosional dan kematangan berpikir.

Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan apa itu soft spoken dan ciri-cirinya.

Mengenal istilah soft spoken

Apa itu soft spoken? Untuk memahami apa itu soft spoken, kita dapat merujuk pada beberapa sumber bahasa. Dikutip dalam kamus Merriam-Webster, soft spoken diartikan sebagai seseorang yang memiliki suara lembut atau ringan saat berbicara.

Sementara itu, menurut Collins Dictionary, soft spoken memiliki dua makna, yakni berbicara dengan suara yang lembut atau sopan, dan mampu membujuk atau memberikan kesan melalui kefasihan berbahasa.

Dengan kata lain, karakter soft spoken tidak hanya menitikberatkan pada volume suara yang rendah atau nada bicara yang tenang, melainkan juga pada kemampuan memilih kata yang bijak dan santun.

Orang yang soft spoken umumnya mampu berkomunikasi tanpa menimbulkan ketegangan, serta dapat menyampaikan pesan dengan jelas tanpa harus meninggikan suara.

Dalam kehidupan sehari-hari, soft spoken menjadi penting karena kepribadian ini sering kali mencerminkan seseorang yang stabil secara emosional, penuh empati, dan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.

Tak heran bila banyak orang, terutama wanita, menganggap pria soft spoken sebagai sosok yang menenangkan dan dapat diandalkan.

Ciri-ciri orang soft spoken

Memiliki karakter soft spoken sering kali dikaitkan dengan ketenangan batin dan kemampuan mengendalikan emosi.

Mereka tidak merasa perlu meninggikan suara untuk didengarkan, sebab kekuatan mereka justru terletak pada kelembutan dan kejelasan tutur kata.

Berikut beberapa ciri khas orang yang dikenal soft spoken.

1. Berkepribadian tenang dan tertutup

Orang soft spoken umumnya memiliki sifat yang cenderung pendiam dan lebih suka mendengarkan daripada berbicara.

Mereka tidak merasa harus selalu tampil menonjol dalam percakapan, melainkan memilih untuk mengamati, memahami, dan menilai situasi sebelum berkomentar. Sifat ini membuat mereka tampak bijaksana dan penuh pertimbangan.

2. Memiliki nada bicara yang lembut dan menenangkan

Salah satu ciri utama orang soft spoken adalah cara berbicara mereka yang tenang dan tidak meledak-ledak. Mereka menghindari perilaku yang terlalu keras, agresif, atau membentak.

Suara yang mereka keluarkan biasanya rendah, lembut, dan membawa suasana damai bagi lawan bicara. Tak heran, banyak orang merasa nyaman berada di sekitar mereka.

3. Berkomunikasi dengan penuh pertimbangan

Orang dengan karakter soft spoken dikenal berhati-hati dalam memilih kata. Mereka memikirkan dampak dari setiap ucapan sebelum mengungkapkannya.

Gaya bicara mereka tidak hanya sopan, tetapi juga penuh empati, sehingga mampu menyampaikan pesan tanpa menyinggung perasaan orang lain. Inilah yang membuat komunikasi mereka terasa tulus dan bermakna.

4. Menghindari konfrontasi dan pertikaian

Orang-orang yang soft spoken cenderung tidak menyukai konflik. Ketika menghadapi perbedaan pendapat, mereka memilih untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang tenang dan menghormati pandangan orang lain.

Pendekatan ini bukan berarti mereka tidak memiliki pendirian, melainkan menunjukkan kematangan emosional dan kemampuan mengelola situasi dalam memahami apa itu dengan damai.

Dengan demikian, karakter soft spoken bukan hanya menambah daya tarik seseorang, tetapi juga mencerminkan kedewasaan emosional dan kecerdasan sosial yang tinggi.