Maskapai penerbangan Vietnam Airlines resmi meluncurkan rute penerbangan langsung yang menghubungkan Jakarta, Indonesia, dengan Hanoi, Vietnam.
Penerbangan perdana dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Jakarta telah berangkat pada Minggu, 23 November 2025.
Seperti dilansir VN Express, penerbangan perdana dari Jakarta membawa 131 penumpang dan mendarat di Hanoi pada pukul 05.50 waktu setempat, 23 November 2025, setelah menempuh waktu 4 jam 20 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, penerbangan dengan rute sebaliknya, yaitu penerbangan VN635, telah meninggalkan Hanoi pada pukul 20.15, 22 November 2025, dan mendarat di Jakarta pada pukul 00.40, 23 November 2025.
Layanan langsung rute Hanoi-Jakarta ini dioperasikan menggunakan pesawat Airbus A321, yang mampu menampung hingga 185 penumpang. Rute penerbangan ini diharapkan dapat lebih mendorong pertukaran ekonomi, perdagangan, dan pariwisata bilateral kedua negara.
Menurut Vietnam Airlines, mereka saat ini mengoperasikan layanan harian yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh dengan Jakarta dan Bali. Sementara itu, rute baru Jakarta-Hanoi ditetapkan dengan frekuensi lima kali seminggu.
Kepala Perwakilan Vietnam Airlines di Indonesia, Tran Tuan Nghia, mengatakan maskapai berencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan rute Jakarta-Hanoi dari lima menjadi tujuh kali seminggu atau jadwal harian mulai April tahun depan, demi memenuhi permintaan penumpang di kedua negara.
Direktur Sumber Daya Manusia Gapura Angkasa, Made Hardika, penyedia layanan ground-handling terbesar di Indonesia, menyambut baik ekspansi ini. Ia mencatat bahwa perusahaannya telah bekerja sama secara erat dan efektif dengan Vietnam Airlines di Bandara Soekarno-Hatta maupun Denpasar, Bali.
Hardika menilai ekspansi rute maskapai di Indonesia sangat mengesankan dan efektif, serta menyatakan keyakinannya akan pertumbuhan lebih lanjut, yang akan berkontribusi pada penguatan pariwisata, kerja sama ekonomi, dan konektivitas antara kedua negara.
Pembukaan rute langsung ini diperkirakan bakal membuat tren pariwisata Indonesia-Vietnam berkembang dan meningkat di masa depan.
(wiw)