Sekilas flu seperti pilek biasa tapi ternyata punya dampak besar terhadap organ vital. Berikut dampak flu ke otak yang perlu diwaspadai.
Influenza atau flu merupakan infeksi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Disebabkan virus, flu kadang bisa sembuh sendiri tapi ada kasus komplikasi yang bisa menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Mayo Clinic, gejala flu meliputi sakit tenggorokan dan hidung meler atau tersumbat. Gejala ini umum diikuti gejala lain seperti, demam, batuk, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, berkeringat dan menggigil.
Agar terhindar dari flu, para ahli kesehatan mendorong praktik hidup bersih sehat dengan cuci tangan teratur, disinfeksi permukaan yang sering disentuh, dan jika memungkinkan lakukan vaksinasi flu.
Penanganan flu penting sebab penyakit ini dapat berdampak pada kemampuan kognitif. Seperti apa?
Pernah dengar istilah otak 'berkabut'? Istilah ini banyak dibahas terkait Covid-19. Padahal, otak 'berkabut' juga bisa disebabkan flu dan infeksi lain.
Otak 'berkabut' menggambarkan kondisi susah fokus, mengingat, dan berpikir.
Saat tubuh terinfeksi virus penyebab flu, terbentuk protein inflamasi sebagai bagian dari respons imun tubuh terhadap virus. Protein inflamasi ini juga mengganggu fungsi kognitif.
Pilek, flu, atau infeksi virus dapat memicu labirintis. Labirintis merupakan infeksi telinga bagian dalam. Gejalanya terdiri dari nyeri, tekanan, penglihatan kabur, gangguan pendengaran dan vertigo.
Dampak flu ke otak salah satunya neuritis vestibular. Apa itu?
Neuritis vestibular adalah gangguan telinga dalam yang dapat memicu vertigo, mual, dan susah konsentrasi. Kemudian kondisi ini juga dapat menyebabkan tinnitus dan gangguan pendengaran sementara.
Tak hanya flu, neuritis vestibular bisa disebabkan virus penyebab herpes zoster dan cacar air.
Sebaiknya flu segera diatasi sebab dampak flu ke otak bisa serius. Melansir Neuro Health, flu dapat memicu defisit kognitif.
Defisit kognitif ini termasuk gangguan pembentukan memori spasial atau gangguan memproses informasi tentang lokasi dan lingkungan sekitar.
Kemudian terdapat laporan bahwa influenza dapat menyebabkan gangguan jangka panjang pada sistem saraf pusat.
(els)