10 Negara Penyumbang Sampah Makanan Terbesar di Dunia, Ada Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 19:15 WIB
Ilustrasi. Sampah makanan jadi salah satu masalah terbesar dunia. (AFP/LUIS ROBAYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sampah makanan menjadi persoalan global yang tidak hanya menekan ekonomi, tetapi juga memperparah kerusakan lingkungan dan memperlebar jurang krisis pangan. Setiap tahun, jutaan ton makanan terbuang sia-sia, sementara sekitar 783 juta orang di dunia masih berjuang melawan kelaparan.

Masalah ini menimbulkan ironi besar, ketika pasokan pangan terus diproduksi menggunakan sumber daya mahal seperti air, energi, dan lahan, sebagian besar makanan justru berakhir di tempat pembuangan akhir.

Ketika membusuk, sampah makanan menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang sangat kuat dan berkontribusi pada 8-10 persen emisi global, menurut UNEP.

Meskipun kerap diasosiasikan dengan negara-negara kaya, sampah makanan ternyata menjadi masalah lintas benua dan lintas kelas ekonomi. Menurut UNEP Food Waste Report 2024, berikut daftar 10 negara dengan jumlah sampah makanan terbesar di dunia:

1. China

China menempati posisi teratas dengan 108,6 juta ton sampah makanan per tahun. Dengan populasi terbesar di dunia, rata-rata warga China membuang 76 kg makanan setiap tahun.

Meski kampanye pengurangan sampah digencarkan, jumlah sampah makanan tetap menjadi tantangan besar.

2. India

India membuang sekitar 78,1 juta ton makanan setiap tahun. Per kapita, sampah makanan India mencapai 55 kg per orang.

Minimnya infrastruktur penyimpanan dan distribusi pangan turut memperparah masalah ini di tengah tingginya angka kemiskinan.

3. Amerika Serikat

AS menghasilkan 24,7 juta ton sampah makanan setiap tahun, dengan rata-rata 73 kg per kapita. Budaya porsi besar, perilaku konsumtif, dan overproduksi menjadikan Negeri Paman Sam salah satu penyumbang sampah pangan terbesar di dunia.

4. Brazil

Brazil membuang sekitar 20,2 juta ton makanan per tahun. Angka per kapita mencapai 94 kg, salah satu yang tertinggi dalam daftar ini. Meskipun kesadaran masyarakat meningkat, sampah rumah tangga dan restoran masih menjadi sumber utama.

5. Indonesia

Indonesia berada di posisi kelima dengan 14,7 juta ton sampah makanan per tahun. Setiap orang rata-rata membuang 53 kg makanan. Penyebabnya mulai dari distribusi pangan yang belum merata hingga rendahnya kesadaran untuk mengelola sisa makanan.

6. Jerman

Meski dikenal memiliki regulasi lingkungan yang ketat, Jerman masih membuang 6,5 juta ton makanan per tahun, atau sekitar 78 kg per orang. Limbah terbanyak berasal dari rumah tangga dan sektor ritel.

7. Rusia

Rusia menghasilkan 4,8 juta ton sampah makanan tiap tahun, dengan rerata 33 kg per orang. Pola konsumsi yang berlebihan serta penyimpanan yang kurang tepat menjadi pemicu tingginya angka limbah makanan.

8. Filipina

Filipina membuang 2,9 juta ton makanan per tahun, dengan rata-rata 26 kg per kapita. Tantangan seperti kurangnya fasilitas penyimpanan dan minimnya edukasi konsumen memperburuk situasi.

9. Afrika Selatan

Afrika Selatan menyumbang 2,8 juta ton sampah makanan setiap tahun. Setiap orang membuang sekitar 47 kg makanan, meski banyak warganya masih mengalami kerawanan pangan.

10. Ghana

Ghana mencatat 2,8 juta ton sampah makanan per tahun, dengan rata-rata 84 kg per kapita, angka yang cukup tinggi. Urbanisasi cepat dan perubahan pola konsumsi menjadi pemicu utama naiknya jumlah sampah makanan di negara tersebut.

(tis/tis)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Krisis Kelaparan Parah Warga Gaza

KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK