6 Maskapai Asal Indonesia Terdampak 'Recall' Airbus A320

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2025 20:00 WIB
Airbus menarik pesawat A320 yang belum dilengkapi ELAC milik beberapa maskapai asal Indonesia.
Ilustrasi. Airbus menarik (recall) pesawat tipe Airbus A320 yang belum dilengkapi ELAC. Beberapa maskapai asal Indonesia terdampak kebijakan ini. (Thinkstock/plusphoto/a.collectionRF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen pesawat Airbus menarik (recall) pesawatnya yang belum dilengkapi perangkat lunak (software) Aileron Elevator (ELAC). Sejumlah maskapai asal Indonesia pun terdampak.

Pada akhir November lalu, Airbus menarik pesawat tipe Airbus A320 yang belum dilengkapi ELAC. ELAC adalah program yang memudahkan pilot dalam mengendalikan putaran dan naik turunnya pesawat. Pesawat pun lebih stabil saat lepas landas dan mendarat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar arahan Kelaikudaraan Darurat Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA), penarikan Airbus A320 ini berdampak operasional penerbangan di Indonesia.

Daftar pesawat yang terdampak 'recall' Airbus A320

Setelah dikoordinasikan dengan Kemenhub dan penyedia transportasi udara, sebanyak 6 maskapai di Indonesia diharuskan menggunakan software ELAC. 

Berikut maskapai asal Indonesia yang terdampak aturan EASA.

  • Batik Air
  • Super Air Jet
  • Citilink Indonesia
  • Indonesia Airasia
  • Pelita Air
  • Transnusa

Sebelumnya, Airbus A320 yang tersebar di seluruh maskapai Indonesia totalnya adalah 207 pesawat, dengan 143 pesawat yang beroperasi.

Setelah arahan recall, sebanyak 38 pesawat terkena dampak atau 26 persen dari total yang biasa beroperasi di setiap rute penerbangan Indonesia. Recall' ini pun berimbas terhadap operasional dan ketersediaan rute penerbangan.

"Kondisi ini diperkirakan akan mengganggu penerbangan, karena banyaknya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di maskapai Indonesia dan seluruh dunia," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, dikutip dari detikcom.

Meski demikian, maskapai Indonesia sepakat dan menaati aturan penarikan ini demi keselamatan penumpang beserta awak kabin.

Masing-masing pesawat yang terdampak diperkirakan memakan waktu perbaikan sekitar 3-5 hari. Setelah mereka dinyatakan layak terbang kembali, pesawat akan beroperasi lagi.

Lukman juga menghimbau maskapai untuk segera mitigasi guna menekan dampak recall terhadap operasional pesawat, harapannya penumpang tak terganggu dan tetap mendapat layanan terbaik.

(ana/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER