Waspada, Ini 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Terlihat di Kulit

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2025 17:00 WIB
Ilustrasi. Tanda kerusakan ginjal yang terlihat di kulit perlu diwaspadai, sebab bisa menjadi petunjuk awal bahwa tubuh memerlukan pemeriksaan medis. (iStockphoto/Inna Kozhina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ginjal adalah organ yang berperan untuk menyaring darah dan menjaga keseimbangan cairan. Jika fungsi ginjal menurun, racun dapat menumpuk dan memengaruhi berbagai organ, termasuk kulit.

Tanda kerusakan ginjal yang terlihat di kulit perlu diwaspadai, sebab dapat menjadi petunjuk awal bahwa tubuh memerlukan pemeriksaan medis.

Pada ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) stadium lanjut, umumnya muncul perubahan pada kulit. Kulit bisa terasa sangat kering, gatal, atau muncul ruam.

Dikutip dari laman Times of India, berikut lima tanda kerusakan ginjal yang terlihat di kulit.

1. Kulit sangat kering

Kulit yang sangat kering atau Xerosis merupakan salah satu gejala kulit paling umum pada penyakit ginjal kronis. Studi menunjukkan hingga 72 persen pasien mengalami kulit kering, kasar, bersisik, dan terasa kencang.

Penurunan fungsi ginjal membuat kelenjar dan minyak tidak bekerja optimal sehingga kulit semakin kering. Kondisi ini dapat memperburuk rasa gatal, menyebabkan kulit pecah-pecah, hingga infeksi.

Untuk mengatasinya, minumlah air yang cukup, hindari mandi dengan air panas, dan gunakan pakaian berbahan katun yang nyaman di kulit.

Penggunaan pelembap setiap hari juga dapat membantu, tetapi pemeriksaan fungsi ginjal perlu dilakukan jika keluhan terus muncul.

2. Kulit berubah warna

Pada penyakit ginjal kronis staidum lanjut, kulit dapat berubah menjadi pucat, kekuningan, hingga gelap.

Studi menunjukkan, sebanyak 21 persen mengalami kulit kekuningan akibat penumpukan limbah, 51 persen mengalami hiperpigmentasi di area terpapar matahari, dan 64 persen tampak pucat akibat anemia.

Selain perubahan warna, kulit kadang menebal, tampak bergelombang, atau muncul bintik hitam mirip komedo putih akibat penumpukan racun.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan konsumsi makanan kaya zat besi bila mengalami pucat karena anemia.

Jangan lupa untuk mendokumentasikan perubahan warna kulit untuk memudahkan pemeriksaan medis.

3. Kulit gatal terus-menerus

Tanda kerusakan ginjal pada kulit selanjutnya adalah rasa gatal yang parah. Hal itu karena toksin seperti urea yang menumpuk dapat mengiritasi saraf kulit, menimbulkan gatal yang merata atau di area tertentu.

Sekitar 56 persen pasien melaporkan gejala ini, terutama pada penyakit ginjal kronis stadium akhir. Gatal berulang dapat meninggalkan bekas luka, kulit menebal, hingga bercak kasar.

Pada beberapa pasien hemodialisis, intensitas gatal meningkat seiring kadar urea, kreatinin, dan PTH yang tinggi.

Perawatan sementara yang dapat membantu adalah mandi air dingin atau memakai oatmeal, menggunakan krim pelembab atau terapi UVB, dan menjaga kuku tetap pendek untuk mencegah luka.

4. Kulit ruam dan benjolan

Ruam dapat menjadi tanda penumpukan limbah tubuh pada gagal ginjal tahap lanjut. Benjolan kecil yang sering muncul dapat bergabung dan menjadi bercak yang kasar.

Pada beberapa kasus, ruam terasa nyeri disertai bintik ungu atau luka yang memburuk. Selain itu, kondisi langka seperti kalsifilaksis juga dapat muncul pada penyakit ginjal kronis stadium akhir.

Terdapat sekitar 43 persen pasien mengalami infeksi jamur atau bakteri yang memperparah ruam. Tips perawatan dasarnya yakni menggunakan sabun lembut tanpa pewangi.

Selain itu, keringkan kulit dengan ditepuk lembut. Apabila ruam melebar atau bernanah, segera temui dokter kulit untuk mendapat perawatan yang tepat.

5. Kulit bengkak atau edema

Kulit bengkak atau edema terjadi saat ginjal gagal membuang kelebihan garam dan air, menyebabkan cairan menumpuk di jaringan. Bengkak sering terlihat di sekitar mata, pergelangan kaki, atau tangan.

Pada sebagian pasien, bengkak disertai urine berbusa sebagai tanda masalah penyaring ginjal. Endapan mineral seperti kalsium juga bisa memperkeras benjolan di bawah kulit, terutama di sekitar sendi.

Untuk membantu mengurangi bengkak, perawatan yang bisa dilakukan adalah mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung, membatasi asupan garam, dan memantau berat badan setiap hari.

Itulah tanda kerusakan ginjal yang terlihat di kulit yang perlu diwaspadai. Tanda-tanda tersebut dapat menjadi petunjuk awal bahwa tubuh memerlukan pemeriksaan medis.

(juh)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Deteksi Segera, Lindungi Ginjal Kita

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK