Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kamu Minum Setelah Makan

Banyak orang bertanya-tanya apakah minum setelah makan aman atau justru bisa mengganggu proses pencernaan. Kebiasaan ini memang umum dilakukan, namun sebagian orang menganggapnya dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghambat penyerapan zat gizi.

Dilansir dari Mayo Clinic, minum setelah makan bukanlah kebiasaan berbahaya. Sebaliknya, air putih membantu memecah makanan sehingga tubuh lebih mudah menyerap nutrisi.

Air juga mempermudah pergerakan makanan dari mulut ke lambung, sehingga risiko tersedak, kembung, hingga sembelit dapat berkurang.

Lihat Juga : 7 Penyebab Tubuh Lelah tapi Sulit Tidur dan Cara Mengatasinya

Jika mengonsumsi makanan kering atau sulit ditelan, minum setelah makan justru memberikan efek lebih nyaman. Begitu pula setelah menyantap makanan pedas, air dapat membantu meredakan sensasi panas di lidah.

Tubuh pun membutuhkan cukup cairan agar enzim pencernaan seperti amilase, lipase, protease, dan laktase bekerja optimal. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, proses pencernaan berlangsung lebih lancar.

Kenapa minum setelah makan dianggap bisa menimbulkan masalah?

Secara umum, tidak ada larangan medis untuk minum setelah makan. Namun pada kondisi tertentu, misalnya GERD, minum terlalu cepat setelah makan dapat membuat lambung terasa penuh dan memicu naiknya asam lambung.

Jika Anda sering merasa cepat kenyang, kembung, atau dada panas setelah makan, beri jeda sekitar 15-30 menit sebelum minum agar lambung lebih nyaman.

Selain itu, orang dengan gangguan jantung, ginjal, atau hati mungkin perlu membatasi jumlah cairan yang dikonsumsi. Pada kondisi ini, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

Lihat Juga : LAPORAN DARI ARAB SAUDI Menyelami Rasa Indonesia Lewat Makanan Nusantara di Global Harmony

Jadi, boleh atau tidak?

Minum setelah makan aman dan bahkan menguntungkan bagi pencernaan, selama tidak ada keluhan tertentu. Selama tubuh terasa nyaman, Anda boleh minum setelah makan untuk membantu proses pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Namun, jika memiliki masalah pencernaan atau kondisi kesehatan khusus, pastikan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui cara yang paling tepat dalam mengatur pola makan dan minum sehari-hari.