Sebuah video promosi berdurasi satu menit tentang Singapura telah menyeret influencer Malaysia, Sofian Mohamad Sofian, yang dikenal sebagai Sofyank, ke dalam kontroversi di media sosial.
Content creator kelahiran Kelantan yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Instagram itu merilis klip promosi wisata Singapura pada 29 November lalu, sebagai bagian dari kolaborasi dengan Badan Pariwisata Singapura (STB).
Video tersebut menampilkan Sofyank berkeliling di berbagai tempat wisata ikonis seperti Jewel Changi Airport dan Gardens by the Bay, serta mencicipi makanan di seluruh negara-kota tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video Sofyank mempromosikan wisata Singapura dengan cepat menarik perhatian online, mengumpulkan lebih dari 21.000 reaksi.
Warganet dari Singapura menyambut hangat dan berterima kasih karena Sofyank karena menampilkan negara yang identik dengan Patung Merlion itu dengan cara yang segar dan menarik.
"Terima kasih telah menampilkan tempat-tempat indah di negara kami. Saya harap Anda terus sukses," tulis seorang warganet Singapura kepada Sofyank, seperti dilansir VN Express.
"Sebagai warga Singapura dari lubuk hati terdalam, terima kasih telah membuat video ini untuk menunjukkan bahwa Singapura tidak membosankan," tambah warganet lainnya.
Namun, klip tersebut memicu kritik dari sebagian warganet di Malaysia. Banyak yang mempertanyakan kenapa Sofyank tidak mempromosikan wisata negara asalnya.
Di Malaysia, di mana Sofyank dikenal sebagai kreator konten efek visual (VFX) ternama, karena video ilusi viralnya, memenangkan tantangan VFX Zach King, dan mampu bekerjasama dengan bintang global.
Beberapa warganet Negeri Jiran mempertanyakan mengapa ia mempromosikan negara tetangga alih-alih negaranya sendiri.
"Seharusnya mempromosikan Malaysia, bro," komentar seorang pengguna. Sementara yang lain mengkritiknya: "Setelah sekian lama, dia mendapat penghargaan di sana-sini, bukankah dia menjunjung nama Malaysia? Ada apa denganmu? Apa yang kamu lakukan untuk membuat Malaysia bangga? Lemah."
Pemerintah Singapura dalam beberapa tahun terakhir secara aktif mengundang dan berkolaborasi dengan influencer lokal maupun internasional untuk membuat konten, menjalankan kampanye, dan menjadi tuan rumah perjalanan familiarization atau fam trip demi mempromosikan reputasi Singapura.
(wiw)