Dari Isian Babi ke Kacang Hijau, Muasal Bakpia yang Jarang Orang Tahu

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2025 12:03 WIB
Ilustrasi. Berdasarkan sejarahnya, semula bakpia memiliki isian daging babi sebelum akhirnya mengalami penyesuaian dan berganti menjadi kacang hijau. (iStockphoto/ferlistockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakpia dengan isian manis kacang hijau yang kita kenal saat ini ternyata punya sejarah unik nan panjang, sebelum akhirnya dikenal seperti sekarang.

Konon sejarahnya, bakpia pada awalnya berisi daging babi sebelum akhirnya berubah menjadi camilan manis bermacam rasa.

Di tempat kelahirannya, bakpia dalam tradisi kuliner Tionghoa dikenal sebagai camilan yang disajikan pada momen-momen penting keluarga, seperti ulang tahun, pernikahan, kumpul keluarga, dan lainnya.

Nama asli makanan ini adalah 'tou luk pia' yang dalam dialek Hokkian berarti kue berisi daging cincang.

Peneliti BRIN Alie Humaedi menjelaskan bahwa kata 'bak' pada makanan seperti bakpao, bakmi, bakso, hingga bakpia, awalnya menunjukkan adanya kandungan daging atau minyak babi yang umum digunakan di Tiongkok.

Kemudian, ketika bakpia masuk dan berkembang di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, resep dan cara pengolahannya disesuaikan menjadi versi halal.

"Kata 'bak' kemudian hanya menjadi potongan kata yang merujuk makanan tersebut asal-usulnya berasal dari tradisi kuliner masyarakat Tionghoa," tulis Alie dalam buku 'Babahe Bakpia Pathok 25', Selasa (30/9) melansir detikfood.

Pelopor bakpia daging (tong jiu pia) adalah Goei Gee Oe, pembuat Bakpia Pathok asal Yogyakarta yang pada 1948 memproduksi secara rumahan dan menitipkannya ke beberapa kedai milik kenalannya.

Pembelinya saat itu terbatas pada masyarakat Tionghoa. Usaha ini kemudian gulung tikar pada awal 1970-an.

Titik balik terjadi pada 1976, ketika Kwik Kwan, mantan pekerja keluarga Goei Gee Oe, memperkenalkan bakpia versi baru dengan isi kacang hijau atau kumbu.

Ia bekerja bersama dua tetangganya yang muslim dan memasarkannya ke Pasar Kembang, Pasar Beringharjo, hingga Stasiun Tugu menggunakan kemasan besek.

Sejak itu, bakpia isi kacang hijau menjadi varian yang paling dikenal dan dianggap sebagai pilihan utama di antara berbagai isian lainnya.

Bakpia yang dulu hanya berisi kacang hijau, saat ini telah dimodifikasi dengan aneka macam rasa yang identik dengan isian manis.

Kini bakpia menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta yang diburu wisatawan, sekaligus simbol perpaduan budaya Tionghoa dan kuliner nusantara.

(nga/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK