7 Barang yang Tak Boleh Masuk Mesin Cuci, Ada Kain Batik

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 20:00 WIB
Tak semua barang aman dicuci dengan mesin. Dari kain halus hingga bantal memory foam, ini daftar yang sebaiknya dihindari.
Ilustrasi. Meskipun meringkan pekerjaan rumah, tidak semua barang bisa dicuci dengan mesin cuci. (Istockphoto/mediagfx)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Mesin cuci kerap menjadi penyelamat di tengah kesibukan. Dari pakaian olahraga yang basah keringat hingga kaus favorit yang dipakai berulang kali, semuanya terasa lebih praktis saat masuk tabung mesin.

Namun, para ahli laundry mengingatkan, tidak semua barang aman dicuci dengan mesin. Alih-alih bersih, memasukkan barang yang keliru justru bisa merusak pakaian, merusak mesin, bahkan membahayakan keselamatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tujuh hal yang sebaiknya tidak pernah Anda masukkan ke mesin cuci, melansir Real Simple:

1. Kain sangat halus

Pakaian atau sepatu berbahan suede, kulit, karet, vinil, sutra, asetat, beludru, wol, hingga taffeta sebaiknya dijauhkan dari mesin cuci. Begitu pula busana dengan payet atau manik-manik.

Manajer merek laundry Whirlpool, Morgan LaLonde, menyarankan selalu memeriksa label perawatan pada pakaian. Label tersebut biasanya mencantumkan instruksi pencucian paling aman untuk material sensitif.

2. Kain dengan bahan kimia mudah terbakar

Lap atau kain yang digunakan untuk membersihkan oli mesin, thinner cat, atau bahan kimia mudah terbakar lainnya sebaiknya tidak dicuci dengan mesin.

Pete He, co-founder sekaligus chief scientist Dirty Labs, menjelaskan suhu tinggi saat mencuci dan mengeringkan bisa memicu kebakaran, bahkan ledakan, jika noda bahan mudah terbakar masih menempel.

3. Kain batik

Meski sering dipakai sehari-hari, batik termasuk kain yang berisiko jika dicuci dengan mesin. Banyak kain batik belum bersifat dye-fast, sehingga warnanya mudah luntur dan menodai pakaian lain.

Pete He menyarankan batik dibersihkan dengan cara spot cleaning atau dicuci tangan menggunakan deterjen lembut, dengan air dingin atau suam-suam kuku.

4. Bantal memory foam

Bantal memory foam mungkin terlihat kotor dan butuh dicuci, tetapi mesin cuci bukan solusinya. Gerakan mekanis dan suhu tinggi dapat merusak struktur busa secara permanen.

Cara terbaik adalah membersihkan noda secara lokal dengan deterjen ringan, lalu mengeringkannya secara alami di permukaan datar.

5. Karpet

Tidak semua karpet aman masuk mesin cuci. Hanya karpet berlabel washable yang boleh dicuci dengan mesin. Menurut LaLonde, karpet berbahan wol, sutra, goni (jute), atau berbulu tebal (shag) sebaiknya dibersihkan dengan cara lain karena bisa rusak atau merusak mesin.

6. Terlalu banyak cucian sekaligus

Memasukkan cucian terlalu penuh memang menggoda agar cepat selesai. Namun, kebiasaan ini dapat membuat mesin tidak seimbang dan memberi tekanan berlebih pada motor.

Membagi cucian menjadi dua putaran justru lebih aman dan membuat hasil cuci lebih maksimal.

7. Terlalu banyak deterjen

Pakaian yang sangat kotor sering membuat orang menuang deterjen lebih banyak. Padahal, penggunaan deterjen berlebihan bisa memicu busa berlebih, memperpanjang waktu pencucian, serta merusak pakaian dan mesin cuci itu sendiri.

Mesin cuci memang memudahkan hidup, tetapi memahami batas kemampuannya sama pentingnya. Dengan mencuci secara bijak, pakaian lebih awet, mesin lebih tahan lama, dan risiko kerusakan pun bisa dihindari.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER