Talenan Kayu vs Plastik, Mana yang Lebih Aman untuk Dapur?

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2025 00:30 WIB
Ilustrasi. Talenan jadi salah satu peralatan yang sangat penting di dapur. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Talenan adalah peralatan dapur yang sering luput dari perhatian, padahal perannya krusial dalam menyiapkan makanan. Selain melindungi permukaan meja, talenan membantu menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang saat digunakan dengan benar.

Namun, dengan banyaknya pilihan bahan, mulai dari plastik hingga kayu muncul pertanyaan klasik, talenan mana yang sebenarnya paling aman?

Melansir EatingWell, sejumlah pakar keamanan pangan justru kompak merekomendasikan talenan kayu sebagai pilihan terbaik dibandingkan plastik.

Mengapa talenan kayu lebih unggul?

Dalam sejarahnya, manusia telah lama menggunakan berbagai permukaan alami untuk mengolah makanan, mulai dari batu hingga batang pohon. Kini, talenan hadir dalam beragam material modern, dengan kayu dan plastik sebagai yang paling populer.

Talenan kayu umumnya dibuat dari satu balok kayu utuh atau potongan kayu yang direkatkan. Perawatannya memang lebih rumit dibanding plastik, tetapi kayu lebih ramah terhadap mata pisau.

Sementara itu, talenan plastik yang terbuat dari plastik kepadatan tinggi, silikon, hingga bioplastik berbahan pati jagung, digemari karena harganya terjangkau dan awet.

Meski berpori dan membutuhkan perawatan ekstra, para ahli menyebut talenan kayu justru lebih aman dari sisi mikrobiologi.

"Secara alami, talenan kayu bisa dianggap lebih aman," ujar Jennifer Pallian, ahli pangan.

Ia menjelaskan, bakteri pada talenan plastik cenderung bertahan di permukaan dan bisa hidup berjam-jam, terutama jika talenan lembap. Sebaliknya, kayu menyerap cairan dan bakteri ke dalam seratnya. Saat talenan mengering, bakteri yang terperangkap akan mati.

Pallian juga menyoroti risiko mikroplastik dari talenan plastik yang dapat terkelupas saat digunakan dan berpotensi masuk ke makanan.

Pilih jenis kayu yang tepat

Chef sekaligus ahli keamanan pangan Michael Handal menyarankan talenan dari kayu ceri atau maple. Selain tidak mudah merusak pisau, kayu jenis ini mengandung senyawa alami seperti tanin dan lignin yang bersifat antimikroba.

Namun, kualitas talenan tetap penting. Erin Mertz, pakar keamanan pangan dari Ecolab, mengingatkan agar memilih talenan kayu dari satu potong kayu keras, terutama untuk memotong daging mentah dan sayuran. Talenan kayu laminasi atau yang tersusun dari bilah-bilah kayu lebih mudah melengkung dan menciptakan celah tempat mikroorganisme berkembang.

Ia juga menekankan pentingnya mengeringkan talenan kayu sepenuhnya setelah dicuci, karena kondisi lembap dapat meningkatkan risiko kontaminasi.

Cara membersihkan talenan kayu dengan aman

Menurut Vanessa Coffman, pakar penyakit bawaan pangan, keunggulan talenan kayu sangat bergantung pada perawatannya. Menariknya, talenan kayu sebaiknya tidak dilapisi atau disegel dengan minyak atau bahan pelapis berat, karena dapat menutup pori-pori kayu yang berfungsi menjebak bakteri.

Membersihkan talenan kayu sebenarnya sederhana. Para ahli sepakat, mencuci dengan air panas dan sabun, lalu mengeringkannya hingga benar-benar kering sudah cukup efektif mencegah bakteri bertahan.

Untuk pembersihan lebih menyeluruh, Pallian menyarankan larutan desinfektan ringan dari satu sendok makan pemutih cair tanpa pewangi yang dicampur dengan satu galon air. Diamkan beberapa menit, bilas bersih, lalu keringkan.

Langkah ini penting terutama jika talenan digunakan bergantian untuk bahan mentah dan makanan siap santap.

Idealnya, dapur memiliki dua talenan terpisah, satu khusus daging mentah dan satu lagi untuk bahan makanan lainnya. Pisau pun sebaiknya dicuci dan disanitasi setiap kali berpindah jenis bahan.

(tis/tis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK