Anak Berkebutuhan Khusus Rayakan Hari Ibu Lewat Cooking with Heart

Dapur itu tak hanya dipenuhi aroma keju dan mentega, tetapi juga tawa dan rasa bangga. Di balik celemek kecil yang mereka kenakan, 35 anak berkebutuhan khusus tampak antusias mengaduk adonan, menuang bahan, hingga menghias cheesecake dengan sentuhan personal.

Momen hangat itu hadir dalam kegiatan Cooking with Heart yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Senin (22/12), di ABC Cooking Studio, Senayan City, Jakarta. Bagi para peserta, kue yang mereka buat bukan sekadar hidangan penutup, melainkan simbol penghargaan untuk para ibu yang selama ini setia mendampingi, membesarkan, dan mempercayai kemampuan mereka.

Program Cooking with Heart kembali digelar untuk kedua kalinya sebagai bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan tahunan ini dirancang untuk membuka ruang belajar yang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus melalui aktivitas memasak yang aplikatif dan menyenangkan.

Lihat Juga : 15 Ide Kado Hari Ibu yang Berkesan dan Penuh Makna

Dalam suasana yang hangat dan suportif, para peserta mengikuti konsep hands-on cooking experience. Mereka belajar membuat Basque cheesecake, mulai dari menyiapkan adonan hingga proses akhir.

Setiap tahap dilakukan dengan pendampingan instruktur profesional, sekaligus memberi ruang bagi anak-anak untuk berekspresi sesuai ritme mereka sendiri.

"Kegiatan ini memberi kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk belajar melalui pengalaman langsung dalam lingkungan yang ramah dan inklusif," ujar Direktur HR dan B2B/G Solution PT Panasonic Gobel Indonesia, Mohammad Arif Rachmat Gobel, di sela kegiatan, Senin (23/12).

Lihat Juga : THE BIG IDEA FORUM Wamen PPPA Veronica Tan Ungkap Strategi 'Salmon' di TBIF

Tak hanya melibatkan anak-anak sebagai peserta utama, program ini juga menghadirkan kolaborasi lintas pihak. Peserta berasal dari perwakilan internal, mitra, media, mahasiswa London School Beyond Academy (LSBA), hingga Yayasan Indriya sebagai penerima manfaat.

Kolaborasi tersebut mencerminkan semangat membangun ekosistem sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Di sela kegiatan memasak, suasana semakin hidup lewat content challenge sederhana yang mengajak peserta mendokumentasikan proses belajar mereka. Namun, fokus utama tetap pada pengalaman, bagaimana anak-anak diberi kepercayaan untuk mencoba, gagal, lalu mencoba lagi tanpa rasa takut dihakimi.

Lihat Juga : THE BIG IDEA FORUM Retno Marsudi Ungkap Peran Kunci Perempuan Mengatasi Krisis Air

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan tujuh dekade Gobel Group yang akan diperingati pada 2026. Lebih dari sekadar seremoni, Cooking with Heart menghadirkan dampak nyata dengan menanamkan rasa percaya diri, kemandirian, dan kebanggaan pada diri para peserta.

"Saat cheesecake selesai dihias dan siap disajikan, senyum para peserta seolah menyampaikan pesan sederhana namun kuat, setiap anak memiliki potensi, asalkan diberi ruang yang aman, inklusif, dan penuh empati untuk tumbuh," kata Arif.