Pelatih Belgia Tantang Tim Besar di Piala Eropa 2016
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016 19:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Belgia, Marc Wilmots, menegaskan timnya adalah skuat yang tak diunggulkan untuk menjuarai Piala Eropa 2016 di Perancis.
Hal itu diakui Wilmots, karena penggemar sepak bola dunia akan mengunggulkan juara Piala Dunia 2014 Jerman, juara bertahan Piala Eropa Spanyol, atau tuan rumah Piala Eropa 2016 Perancis.
Walau begitu, lanjut Wilmots, publik sepak bola tak boleh melupakan generasi emas skuat Belgia saat ini. Kehadiran mereka telah membawa Belgia sempat menduduki peringkat pertama FIFA hingga April silam. Kini Belgia berada di peringkat kedua, di bawah Argentina.
"Saya baik-baik saja. Ada tim-tim seperti Spanyol, Jerman, dan Perancis yang memiliki kualitas bagus. Kami ada di luar [favorit juara] seperti halnya Italia, dan Portugal," tukas Wilmots kepada Gazetta dello Sport seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/5).
Kepercayaan diri Wilmots itu terpupuk karena anggota kesebelasan Belgia saat ini merupakan tulang punggung di klub masing-masing kurun waktu dua musim terakhir. Hanya kapten tim yang juga bek sentral Manchester City Vincent Kompany yang masih sulit dipastikan dapat bergabung untuk Piala Eropa 2016 karena cederanya.
Para pemain Belgia yang menjadi bagian inti dari klub-klub elite Eropa itu antara lain dua kiper di Liga Inggris, Thibaut Courtois (Chelsea) dan Simon Mignolet (Liverpool).
Di lini belakang, tanpa Kompany, Wilmots memiliki bek-bek andalan tim elite Eropa. Duo palang pintu Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen atau bek Barcelona, Thomas Vermaelen adalah tiga di antaranya.
Di lini tengah, siapa yang meragukan kemampuan Kevin de Bruyne (Manchester City), Yannick Ferreira Carrasco (Atletico Madrid), Eden Hazard (Chelsea) dan adiknya Thorgan (Borussia Moenchengladbach).
Selain itu ada Nacer Chadli dan Mousa Dembele yang membela Tottenham Hotspur. Dan, untuk penyeimbang di lini tengah masih ada Marouane Fellaini (Manchester United), Radja Nainggolan (AS Roma), dan Axel Witsel (Zenit St.Petersburg).
Kemudian, di lini depan Willmots memiliki Romelu Lukaku (Everton), Adnan Januzaj (Borussia Dortmund), serta dua penyerang Liverpool Christian Benteke dan Divock Origi.
Untuk nama terakhir, Origi, sempat diragukan tampil karena cedera pergelangan kaki namun jelang laga Liga Inggris melawan Chelsea, Rabu (11/5), Manajer Liverpool Juergen Klopp mengabarkan peluang Origi fit kembali.
Wilmots mengatakan timnas Belgia kini lebih dewasa sejak disingkirkan Argentina dalam babak perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil.
"Mereka lebih percaya diri dengan kemampuan mereka. Kami semua lebih tenang," ujar Wilmots yang pernah menjadi tulang punggung timnas Belgia sebagai gelandang serang (1990-2002) tersebut.
"Jika kami bisa menghindari cedera kami bisa mencapai semifinal [Piala Eropa 2016], dan anda bisa melihat apa yang mungkin saja bisa terjadi."
Bursa-bursa taruhan di Eropa menempatkan Belgia yang memiliki julukan timnas Setan Merah itu sebagai favorite kelima untuk juara di Piala Eropa 2016. (kid)
Walau begitu, lanjut Wilmots, publik sepak bola tak boleh melupakan generasi emas skuat Belgia saat ini. Kehadiran mereka telah membawa Belgia sempat menduduki peringkat pertama FIFA hingga April silam. Kini Belgia berada di peringkat kedua, di bawah Argentina.
"Saya baik-baik saja. Ada tim-tim seperti Spanyol, Jerman, dan Perancis yang memiliki kualitas bagus. Kami ada di luar [favorit juara] seperti halnya Italia, dan Portugal," tukas Wilmots kepada Gazetta dello Sport seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/5).
Kepercayaan diri Wilmots itu terpupuk karena anggota kesebelasan Belgia saat ini merupakan tulang punggung di klub masing-masing kurun waktu dua musim terakhir. Hanya kapten tim yang juga bek sentral Manchester City Vincent Kompany yang masih sulit dipastikan dapat bergabung untuk Piala Eropa 2016 karena cederanya.
Para pemain Belgia yang menjadi bagian inti dari klub-klub elite Eropa itu antara lain dua kiper di Liga Inggris, Thibaut Courtois (Chelsea) dan Simon Mignolet (Liverpool).
 Kevin de Bruyne (kiri), anak muda Belgia yang menarik perhatian dunia karena Manchester City memecahkan rekor transfer untuk membelinya dari Wolfsburg. (REUTERS/Francois Lenoir) |
Di lini belakang, tanpa Kompany, Wilmots memiliki bek-bek andalan tim elite Eropa. Duo palang pintu Tottenham Hotspur, Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen atau bek Barcelona, Thomas Vermaelen adalah tiga di antaranya.
Di lini tengah, siapa yang meragukan kemampuan Kevin de Bruyne (Manchester City), Yannick Ferreira Carrasco (Atletico Madrid), Eden Hazard (Chelsea) dan adiknya Thorgan (Borussia Moenchengladbach).
Selain itu ada Nacer Chadli dan Mousa Dembele yang membela Tottenham Hotspur. Dan, untuk penyeimbang di lini tengah masih ada Marouane Fellaini (Manchester United), Radja Nainggolan (AS Roma), dan Axel Witsel (Zenit St.Petersburg).
Kemudian, di lini depan Willmots memiliki Romelu Lukaku (Everton), Adnan Januzaj (Borussia Dortmund), serta dua penyerang Liverpool Christian Benteke dan Divock Origi.
Untuk nama terakhir, Origi, sempat diragukan tampil karena cedera pergelangan kaki namun jelang laga Liga Inggris melawan Chelsea, Rabu (11/5), Manajer Liverpool Juergen Klopp mengabarkan peluang Origi fit kembali.
Wilmots mengatakan timnas Belgia kini lebih dewasa sejak disingkirkan Argentina dalam babak perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil.
"Mereka lebih percaya diri dengan kemampuan mereka. Kami semua lebih tenang," ujar Wilmots yang pernah menjadi tulang punggung timnas Belgia sebagai gelandang serang (1990-2002) tersebut.
"Jika kami bisa menghindari cedera kami bisa mencapai semifinal [Piala Eropa 2016], dan anda bisa melihat apa yang mungkin saja bisa terjadi."
Bursa-bursa taruhan di Eropa menempatkan Belgia yang memiliki julukan timnas Setan Merah itu sebagai favorite kelima untuk juara di Piala Eropa 2016. (kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK