Kroasia, Tim Kuda Hitam Paling Berbahaya dari Balkan
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 17:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tergabung di grup D Piala Eropa 2016 bersama juara bertahan Spanyol, Kroasia layak disebut sebagai tim kuda hitam yang siap mencatatkan sejarah pada turnamen bergengsi di Benua Biru Itu.
Tim yang diasuh Ante Cacic itu juga diberkahi skuat yang cukup solid. Dipenuhi pemain-pemain bertalenta yang sudah kenyang pengalaman di kancah sepak bola Eropa.
Di sektor penjaga gawang, Kroasia memiliki Danijel Subasic yang menjadi pilihan utama AS Monaco. Masuk timnas sejak 2009 silam, penjaga gawang berusia 31 tahun itu memastikan tempatnya sebagai pilihan pertama Cacic selepas pensiunnya penjaga gawang veteran, Stipe Pletikosa.
Gawang Kroasia yang hanya kebobolan lima kali di babak kualifikasi juga tak lepas dari peran bek-bek tangguh mereka.
Tak hanya piawai dalam menggalang pertahanan, Kroasia juga memiliki bek bernaluri menyerang dalam diri Darijo Srna, Ivan Strinic, dan Sime Vrsaljko.
Satu-satunya kekecewaan yang mungkin muncul dari kubu Kroasia, hanyalah absennya Dejan Lovren yang didepak lantaran memiliki hubungan kurang harmonis dengan sang pelatih.
Untuk mengatasi kekosongan yang ditinggalkan penggawa Liverpool itu, Cacic beralih ke pemain muda. Ia pun tak sungkan mempersiapkan dua pemain berusia di bawah 21 tahun, Tin Jedvaj (20) dan Duje Caleta-Car (19).
Lini Tengah Berlimpah
Kroasia yang mampu menciptakan 20 gol dari 10 pertandingan di babak kualifikasi juga diberkahi dengan banyaknya stok berkualitas di lini tengah.
Kehadiran pemain-pemain yang rutin menjadi pilihan utama di klub-klub elite Eropa seperti Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Milan Badelj (Fiorentina), hingga Ivan Perisic (Inter Milan), menjadi sumber kekuatan Kroasia.
Selain empat pemain bintang itu, tim asal Balkan ini masih punya gelandang masa depan dalam diri Mateo Kovacic (Madrid) maupun Alen Halilovic (Barcelona), yang didapuk sebagai Lionel Messi baru.
Banyaknya pemain berkualitas di lini tengah itu diharapkan bisa memanjakan para pemain serang dengan suplai bola matang. Mario Mandzukic, Nikola Kalinic, maupun Andrej Kramaric hanya tinggal mempertajam penyelesaian akhir di mulut gawang.
Komposisi pemain yang cukup berpengalaman itulah yang akan menjadi modal Kroasia melewati ketatnya grup D yang dihuni Spanyol, Turki, dan Republik Ceko.
Mencuri Poin di Laga Awal
Untuk melewati adangan pesaing di Grup D, Kroasia harus memanfaatkan betul jadwal yang mereka miliki untuk menjaga peluang mereka lolos ke babak selanjutnya.
Kroasia harus memaksimalkan laga perdana fase penyisihan grup untuk merebut tiga poin dari Turki, 12 Juni mendatang.
Tiga poin dari Turki otomatis akan sedikit meringankan beban Kroasia, sekaligus memberikan keunggulan psikologis untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Republik Ceko (17/6) dan Spanyol (21/6).
Jika mampu memetik kemenangan atas Turki dan setidaknya memaksakan hasil imbang ketika berhadapan dengan Ceko dan Spanyol, Kroasia boleh berharap dapat berbicara banyak di ajang Piala Eropa kali ini.
Bahkan bukan tidak mungkin, negara pecahan Yugoslavia itu akan mampu mengulangi prestasi gemilang dengan menembus perempat final Piala Eropa 1996 dan 2008 silam.
Sejauh ini lolos ke babak perempat final masih menjadi pencapaian terbaik mereka di turnamen bergengsi Eropa tersebut.
Tim Bayangan Kroasia untuk Piala Eropa 2016:
Penjaga Gawang: Danijel Subasic (Monaco), Lovre Kalinic (Hajduk Split), Ivan Vargic (Rijeka), Dominik Livakovic (NK Zagreb).
Pemain Bertahan: Darijo Srna (Shakhtar Donetsk), Vedran Corluka (Lokomotiv Moskva), Domagoj Vida (Dynamo Kyiv), Ivan Strinic (Napoli), Gordon Schildenfeld (Dinamo Zagreb), Sime Vrsaljko (Sassuolo), Tin Jedvaj (Bayer Leverkusen), Duje Caleta-Car (Salzburg).
Pemain Tengah: Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Ivan Perisic (Inter Milan), Mateo Kovacic (Real Madrid), Milan Badelj (Fiorentina), Marcelo Brozovic (Internazionale Milano), Alen Halilovic (Barcelona), Domagoj Antolic (Dinamo Zagreb), Marko Rog (Dinamo Zagreb), Ante Coric (Dinamo Zagreb).
Penyerang: Mario Mandzukic (Juventus), Nikola Kalinic (Fiorentina), Andrej Kramaric (Hoffenheim), Marko Pjaca (Dinamo Zagreb), Duje Cop (Málaga). (jun)
Tim yang diasuh Ante Cacic itu juga diberkahi skuat yang cukup solid. Dipenuhi pemain-pemain bertalenta yang sudah kenyang pengalaman di kancah sepak bola Eropa.
Di sektor penjaga gawang, Kroasia memiliki Danijel Subasic yang menjadi pilihan utama AS Monaco. Masuk timnas sejak 2009 silam, penjaga gawang berusia 31 tahun itu memastikan tempatnya sebagai pilihan pertama Cacic selepas pensiunnya penjaga gawang veteran, Stipe Pletikosa.
Tak hanya piawai dalam menggalang pertahanan, Kroasia juga memiliki bek bernaluri menyerang dalam diri Darijo Srna, Ivan Strinic, dan Sime Vrsaljko.
Satu-satunya kekecewaan yang mungkin muncul dari kubu Kroasia, hanyalah absennya Dejan Lovren yang didepak lantaran memiliki hubungan kurang harmonis dengan sang pelatih.
Untuk mengatasi kekosongan yang ditinggalkan penggawa Liverpool itu, Cacic beralih ke pemain muda. Ia pun tak sungkan mempersiapkan dua pemain berusia di bawah 21 tahun, Tin Jedvaj (20) dan Duje Caleta-Car (19).
Lini Tengah Berlimpah
Kroasia yang mampu menciptakan 20 gol dari 10 pertandingan di babak kualifikasi juga diberkahi dengan banyaknya stok berkualitas di lini tengah.
Kehadiran pemain-pemain yang rutin menjadi pilihan utama di klub-klub elite Eropa seperti Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Milan Badelj (Fiorentina), hingga Ivan Perisic (Inter Milan), menjadi sumber kekuatan Kroasia.
Selain empat pemain bintang itu, tim asal Balkan ini masih punya gelandang masa depan dalam diri Mateo Kovacic (Madrid) maupun Alen Halilovic (Barcelona), yang didapuk sebagai Lionel Messi baru.
Banyaknya pemain berkualitas di lini tengah itu diharapkan bisa memanjakan para pemain serang dengan suplai bola matang. Mario Mandzukic, Nikola Kalinic, maupun Andrej Kramaric hanya tinggal mempertajam penyelesaian akhir di mulut gawang.
Komposisi pemain yang cukup berpengalaman itulah yang akan menjadi modal Kroasia melewati ketatnya grup D yang dihuni Spanyol, Turki, dan Republik Ceko.
Mencuri Poin di Laga Awal
Untuk melewati adangan pesaing di Grup D, Kroasia harus memanfaatkan betul jadwal yang mereka miliki untuk menjaga peluang mereka lolos ke babak selanjutnya.
Kroasia harus memaksimalkan laga perdana fase penyisihan grup untuk merebut tiga poin dari Turki, 12 Juni mendatang.
Tiga poin dari Turki otomatis akan sedikit meringankan beban Kroasia, sekaligus memberikan keunggulan psikologis untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Republik Ceko (17/6) dan Spanyol (21/6).
Jika mampu memetik kemenangan atas Turki dan setidaknya memaksakan hasil imbang ketika berhadapan dengan Ceko dan Spanyol, Kroasia boleh berharap dapat berbicara banyak di ajang Piala Eropa kali ini.
Bahkan bukan tidak mungkin, negara pecahan Yugoslavia itu akan mampu mengulangi prestasi gemilang dengan menembus perempat final Piala Eropa 1996 dan 2008 silam.
Sejauh ini lolos ke babak perempat final masih menjadi pencapaian terbaik mereka di turnamen bergengsi Eropa tersebut.
Tim Bayangan Kroasia untuk Piala Eropa 2016:
Penjaga Gawang: Danijel Subasic (Monaco), Lovre Kalinic (Hajduk Split), Ivan Vargic (Rijeka), Dominik Livakovic (NK Zagreb).
Pemain Bertahan: Darijo Srna (Shakhtar Donetsk), Vedran Corluka (Lokomotiv Moskva), Domagoj Vida (Dynamo Kyiv), Ivan Strinic (Napoli), Gordon Schildenfeld (Dinamo Zagreb), Sime Vrsaljko (Sassuolo), Tin Jedvaj (Bayer Leverkusen), Duje Caleta-Car (Salzburg).
Pemain Tengah: Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), Ivan Perisic (Inter Milan), Mateo Kovacic (Real Madrid), Milan Badelj (Fiorentina), Marcelo Brozovic (Internazionale Milano), Alen Halilovic (Barcelona), Domagoj Antolic (Dinamo Zagreb), Marko Rog (Dinamo Zagreb), Ante Coric (Dinamo Zagreb).
Penyerang: Mario Mandzukic (Juventus), Nikola Kalinic (Fiorentina), Andrej Kramaric (Hoffenheim), Marko Pjaca (Dinamo Zagreb), Duje Cop (Málaga). (jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK