Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang bergulirnya Piala Eropa 2016, 10 Juni mendatang, negara-negara peserta mulai mempersiapkan tim mereka masing-masing dan mengumumkan tim bayangan yang akan dibawa ke Perancis nanti.
Sama seperti perhelatan sebelum-sebelumnya, pemain-pemain yang dipilih pelatih dari masing-masing negara menjadi perhatian tersendiri, khususnya jika ada pemain muda yang diikutsertakan di turnamen sekelas Piala Eropa.
Kejutan itu salah satunya muncul dari kubu Spanyol yang sejauh ini memilih untuk melupakan penyerang senior mereka, Diego Costa dan Fernando Torres, dan memilih menyertakan pemain muda seperti Saul Niguez (21 tahun) dan Sergio Rico (22 tahun).
Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, juga meninggalkan sejumlah nama besar lainnya seperti Javi Martinez, Juan Mata, maupun bintang Arsenal, Santi Cazorla.
Hal serupa juga terlihat dari skuat bayangan timnas Jerman, yang banyak menyertakan pemain-pemain muda seperti Julian Weigl (20 tahun), Leroy Sane (20 tahun), Joshua Kimmich (21 tahun), hingga Julian Brandt (20 tahun).
Tren invasi pemain muda itu juga terjadi di Inggris setelah Roy Hodgson menyertakan Dele Alli (20 tahun) maupun remaja pembuat sensasi di Manchester United yang baru berusia 18 tahun, Marcus Rashford, dalam skuat bayangannya.
Selain itu masih ada pemain-pemain muda lainnya yang siap bersinar seperti Marko Rog (20 tahun), Ante Coric (19 tahun), Dulje Caleta-Car (19 tahun), dan Alen Halilovic (19 tahun) dari Kroasia, hingga pemain-pemain muda berpotensi lainnya seperti Divock Origi (21 tahun / Belgia), Danilo Cataldi (21 tahun / Italia), Laszlo Kleinheisler (22 tahun / Hungaria), dan Raphael Guerreiro (22 tahun / Portugal).
Para pemain-pemain muda itu akan menjadikan perhelatan sepak bola terbesar Eropa kali ini menjadi lahan pembuktian mereka dan mengikuti nama-nama seperti Ivan Perisic (Kroasia), Christian Eriksen (Denmark), hingga Toni Kroos (Jerman), yang bersinar di Piala Eropa 2012 lalu.
(vws)