Jakarta, CNN Indonesia -- Tim nasional Portugal dinyatakan pihak keamanan Perancis sebagai salah satu tim yang berisiko tinggi mendapatkan potensi teror ketika bertanding di Piala Eropa 2016. Menurut sang pelatih, Fernando Santos, hal ini dikarenakan kehadiran Cristiano Ronaldo.
"Seperti yang diketahui semua orang, Portugal dipertimbangkan sebagai salah satu tim berisiko tinggi karena kehadiran Cristiano Ronaldo. Tapi kami telah menyiapkan diri untuk hal ini," kata Santos seusai kesebelasannya dikalahkan Inggris 0-1 di Stadion Wembley, Kamis (2/6).
"Pada kenyataannya, hal ini akan menjadi tanggung jawab pihak keamanan Perancis. Para penggemar kami harus paham bahwa dalam momen-momen tertentu kami tak akan bisa melepas para pemain kami seperti yang kami inginkan."
Sebagai tiga kali pemenang Ballon d'Or dan juga pemecah rekor di berbagai kompetisi, Ronaldo memang salah satu pemain paling terkenal di dunia. Ronaldo juga menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia, mengalahkan Lionel Messi yang menjadi bintang Barcelona.
Ronaldo tidak bermain melawan Inggris karena ia masih berlibur usai menjalani final Liga Champions melawan Atletico Madrid pada 28 Mei lalu. Ia diperkirakan kembali ketika Portugal menjamu Estonia di Lisbon, Rabu pekan depan.
Di Piala Eropa, Portugal tergabung dengan Islandia, Austria, dan Hungaria di Grup F.
Masalah keamanan menjadi sorotan di Piala Eropa 2016 setelah adanya serangan ISIS di Paris pada November lalu yang menewaskan 130 orang. Saat itu juga terdapat teror bom di luar Stade De France ketika laga antara timnas Perancis melawan Jerman berlangsung.
Amerika Serikat bahkan mewanti-wanti penduduknya yang ingin datang ke turnamen itu bahwa Piala Eropa 2016 memiliki "potensi target bagi para teroris."
(vws)