Koscielny: Skuat Perancis Tak Terpengaruh Masalah Eksternal
Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jun 2016 10:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persiapan timnas Perancis menuju Piala Eropa 2016 diwarnai banyak masalah. Mulai dari ancaman terorisme ditambah konflik internal dianggap bisa mengganggu konsentrasi tim untuk meraih juara di rumahnya sendiri.
Keputusan pelatih Didier Deschamps yang mencoret nama Karim Benzema karena kasus dugaan kasus pemerasan video porno kepada rekannya, Mathieu Valbuena, pun menuai kritik dari berbagai kalangan.
Legenda sepak bola Perancis, Eric Cantona, justru menuding Deschamps melakukan tindakan Rasis dengan tidak memasukkan nama Benzema dan Hatem Ben Arfa.
Hubungan Cantona dan Deschamps memang kurang harmonis sejak keduanya masih berkostum timnas di era 90-an. Pemain Manchester United itu bahkan pernah mengolok-olok Deschamps sebagai pemain yang tak pantas berada di timnas.
Meski demikian, bek timnas Perancis Laurent Koscielny tidak mau terpengaruh faktor eksternal dan memilih fokus untuk memburu gelar juara Eropa di rumah sendiri.
"Itu (tuduhan Cantona) sama sekali tidak mengganggu kami. Ada hal yang bisa mengganggu kami dan ada hal-hal lain yang tidak akan bisa," kata Koscielny kepada Omnisport.
Palang pintu Arsenal itu menegaskan skuat Perancis tetap solid meski tengah dirundung banyak persoalan eksternal. Mereka tetap kompak baik di dalam maupun di luar lapangan. "Persatuan adalah kekuatan kami sementara hal-hal negatif kami tinggalkan."
Pemain berusia 30 tahun itu berharap masyarakat Perancis tetap mendukung timnas secara utuh seperti yang dilakukan pada even-even sebelumnya.
"Memiliki kesempatan bermain dalam turnamen ini di Perancis menjadi sangat penting dan menggairahkan."
"Kami merasakan sedikit tekanan dari fans dan media. Situasi ini berbeda dari Piala Dunia 2014 di Brasil di mana kami bisa merasakan semangat dari masyarakat Perancis, tidak seperti yang kami rasakan saat ini," ujar Koscielny. (jun)
Keputusan pelatih Didier Deschamps yang mencoret nama Karim Benzema karena kasus dugaan kasus pemerasan video porno kepada rekannya, Mathieu Valbuena, pun menuai kritik dari berbagai kalangan.
Hubungan Cantona dan Deschamps memang kurang harmonis sejak keduanya masih berkostum timnas di era 90-an. Pemain Manchester United itu bahkan pernah mengolok-olok Deschamps sebagai pemain yang tak pantas berada di timnas.
Meski demikian, bek timnas Perancis Laurent Koscielny tidak mau terpengaruh faktor eksternal dan memilih fokus untuk memburu gelar juara Eropa di rumah sendiri.
"Itu (tuduhan Cantona) sama sekali tidak mengganggu kami. Ada hal yang bisa mengganggu kami dan ada hal-hal lain yang tidak akan bisa," kata Koscielny kepada Omnisport.
Palang pintu Arsenal itu menegaskan skuat Perancis tetap solid meski tengah dirundung banyak persoalan eksternal. Mereka tetap kompak baik di dalam maupun di luar lapangan. "Persatuan adalah kekuatan kami sementara hal-hal negatif kami tinggalkan."
Pemain berusia 30 tahun itu berharap masyarakat Perancis tetap mendukung timnas secara utuh seperti yang dilakukan pada even-even sebelumnya.
"Memiliki kesempatan bermain dalam turnamen ini di Perancis menjadi sangat penting dan menggairahkan."
"Kami merasakan sedikit tekanan dari fans dan media. Situasi ini berbeda dari Piala Dunia 2014 di Brasil di mana kami bisa merasakan semangat dari masyarakat Perancis, tidak seperti yang kami rasakan saat ini," ujar Koscielny. (jun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK