Ketika Suporter Inggris Tantang ISIS

Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang pembukaan Piala Eropa 2016 di Paris, kisruh antarsuporter pecah di Marseille. Bentrok fisik terjadi antara para fan Inggris dengan fan lokal Perancis di sebuah kelab malam pada Jumat (10/9) dini hari waktu setempat.

Salah satu suporter Inggris terluka di bagian kepala karena tertimpa kursi dalam perkelahian tersebut.

Sejumlah petugas kepolisian antihuru-hara dan anjing-anjing penjaga langsung diturunkan untuk menghalau para perusuh, beberapa saat begitu perkelahian terjadi.

Pilihan Redaksi Menjadi Turis Bola di Perancis Domba Peramal Prediksi Wales Kalah 0-3 dari Slovakia Satu Gol Pisahkan Ronaldo dan Rekor Bersejarah

Seperti dilaporkan PA Sport, polisi menerangkan, dua suporter Inggris harus diamankan pihak kepolisian karena menyerang pekerja kelab dan melakukan tindakan anarki.

Sempat dikabarkan pula, sejumlah fan ultras dari Perancis juga terlibat dalam insiden kecil tersebut di sebuah kelab malam. Namun, kabar ini belum bisa dikonfirmasi.

Para suporter berdatangan ke Kota Marseille untuk menyaksikan laga pembukaan timnas Inggris menghadapi Rusia, Sabtu (11/6) waktu setempat.

Bentrok terjadi di luar kelab Queen Victoria di distrik Pelabuhan Lama setelah para fan Inggris bermalam di kamp tersebut.

Polisi harus membubarkan bentrok tersebut dengan gas air mata dan mengerahkan anjing untuk mengepung para fan yang rusuh.

Sebelumnya, tampak aksi brutal saling pukul dan saling melempar kursi terjadi di depan MCDonald dan para fan Inggris yang berteriak dan bernyanyi dikelilingi oleh polisi dan anjing.

Berdasarkan kesaksian penduduk lokal yang ada di tempat kejadian, sejumlah fan Inggris berteriak: "ISIS, dimana kalian?"

Teriakan itu pun seolah sikap para fan Inggris yang ingin menantang ISIS agar keluar dan menghadapi mereka.

Di jejaring sosial pun banyak yang mengunggah foto para pekerja bar yang tengah membersihkan pecahan gelas sisa dari keributan fan Inggris. (bac)