Spanyol akan Buta Serangan Ceko

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 16:16 WIB
Pelatih Ceko membawa tiga penyerang yang asing bagi publik sepak bola Eropa. Sementara di lini tengah masih mengandalkan Tomas Rosicky yang semusim lalu cedera.
Dua penyerang Republik Ceko Milan Skoda dan Tomas Necid berpeluang mengejutkan saat melawan Spanyol. (REUTERS/David W Cerny)
Jakarta, CNN Indonesia -- Spanyol akan melakoni partai pertama di putaran final Piala Eropa Grup D, Senin (13/6) malam WIB.

Pada pertandingan tersebut, kedua tim akan beradu untuk merebut dominasi di lini tengah sebelum menjebol gawang lawan.

Spanyol, sebagai juara bertahan Piala Eropa, tentu saja menjadi favorit untuk memenangkan pertandingan yang berlangsung di Stadion Municipal, Toulouse, Perancis tersebut. Walaupun begitu, Ceko tak bisa begitu saja dipandang remeh.

Kehadiran Petr Cech di bawah mistar gawang akan menyulitkan Spanyol untuk mencetak gol. Penjaga gawang veteran yang kini membela Arsenal itu menjadi salah satu kiper terbaik yang masih bermain di dunia.

Gawang Cech kemudian akan dilindungi bek senior yang pernah merumput di Italia bersama Udinese, Tomas Sivok. Sivok yang sejak musim panas lalu bermain di Turki itu. Bek yang kini berusia 32 tahun itu merupakan sosok pemimpin di lini pertahanan Ceko.

Dari empat bek yang dibawa pelatih Pavel Vrba, semuanya merupakan pemain bertahan senior. Hanya bek Basel Marek Suchy yang berusia di bawah 30.

Pavel Vrba, meski pernah berkarier sebagai bek tengah, ia menerapkan taktik menyerang bagi tim yang dilatihnya. (REUTERS/David W Cerny)
Vrba membawa pemain yang dapat dibilang asing bagi publik sepak bola Eropa, terutama di lini serang. Tiga penyerang yang dibawa Vrba tak bermain bersama klub di liga-liga favorite di Eropa.

Ada tiga penyerang tengah yang dibawa yakni Tomas Necid, Milan Skoda, dan David Lafata.

Lafata adalah yang paling senior di antara ketiganya. Lafata sendiri bukanlah seorang penyerang yang eksplosif. Dari 38 pertandingan untuk Ceko, Lafata mencetak tujuh gol, dan tiga assists.

Andalan utama Vrba di lini depan bisa berada pada pundak Necid. Penyerang berusia 26 tahun itu pun diidentikkan dengan Jan Koller--penyerang legenda negara tersebut--karena tinggi badannya.

Pria yang memulai debut pada 2008 silam itu telah mencetak 11 gol dan empat assists dari 37 penampilan bersama Ceko. Sebanyak dua gol, dan dua assist untuk timnas Ceko dalam kualifikasi menuju Perancis.

Terakhir, Skoda, yang diidentikkan dengan Wayne Rooney-nya Ceko bisa menjadi pilihan kedua untuk melapis Necid. Skoda sendiri merupakan pemain yang telat masuk ke timnas senior. Ia baru merasakan debut pada usia 29 tahun di bawah kepelatihan Vrba.

Mengandalkan Rosicky

Lini tengah Ceko akan mengandalkan sang kapten yang juga menjadi pengatur serangan, Tomas Rosicky. Pria berusia 35 tahun itu kemungkinan besar akan bermain lebih ke tengah di antara dua winger, dan dua gelandang.

Tomas Rosicky, 35, akan menjadi andalan mengatur serangan Ceko. (Reuters/UEFA)
Salah satu kekurangan mantan pemain Arsenal itu adalah rekam masa dia bermain bersama klub karena masalah lutut dan otot. Semusim ini Rosicky sama sekali tak bermain di level atas bersama Arsenal.

Sayangnya, lini tengah Ceko masih terkonsentrasi terhadap Rosicky walaupun ada beberapa kandidat yang bisa menggantikannya.

Di lini tengah, Rosicky akan ditemani Vladimir Darida, 25, yang merumput di Jerman bersama Hertha Berlin. Di Bundesliga musim lalu, Darida berlari rata-rata 12 km dalam setiap pertandingan. Itu membuktikan Darida sebagai gelandang pengangkut air yang tak kenal lelah.

Keberadaan Darida akan membantu Rosicky yang sudah veteran, ataupun David Pavelka yang akan melapis sang gelandang.

Sosok lain yang juga populer di lini tengah Ceko adalah Jaroslav Plasil. Gelandang bertahan berusia 34 tahun itu menjadi keuntungan bagi Vrba karena pengalamannya di kompetisi elite bersama AS Monaco dan kini Bordeaux.

Jangan lupakan sisi sayap Ceko. Itu adalah kekuatan timnas yang diasuh mantan bek tengah tersebut selama kualifikasi. Kreativitas di lapangan tengah, disokong kecepatan di kedua sayap telah membawa tim yang kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 itu melangkah ke Perancis.

[Gambas:Sportradar]

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER