Pertarungan Hidup-Mati Inggris di 'Perang' Britania Raya
Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 14:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Duel dua negara Britania Raya akan tersaji di Stadion Bollaert-Delelis, Lens Agglo, Kamis (16/6) sore waktu setempat. Tim nasional Inggris dan Wales menjadi aktor dalam laga tersebut.
Tekanan besar akan tersemat di pundak para pemain Inggris. Sebabnya jelas, para penggawa The Three Lions gagal membawa poin penuh kala melakoni pertandingan pertama melawan Russia, pekan lalu.
Untuk mengamankan peluang lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016, laga melawan Wales menjadi partai hidup-mati. Sekali saja terpeleset maka mereka harus menanggung malu tak lolos dari fase grup, seperti yang terjadi dua tahun lalu di Piala Dunia 2012.
Namun, target itu diprediksi tak akan mudah dicapai.
Pelatih Inggris, Roy Hodgson, telah mengakui kesulitan tersebut. Menurutnya, timnas Inggris merasakan tekanan lebih berat ketimbang Wales dalam laga nanti.
"Mereka berada di bawah tekanan yang jauh lebih kecil," ujar Hodgson seperti dilansir dari situs resmi UEFA.
Wales disebut tak menanggung beban seberat Inggris karena telah mengantongi tiga poin dari laga perdana Grup B pekan lalu. Hodgson berkata, dengan sistem kualifikasi di Piala Eropa kali ini, kemenangan menjadi mutlak dibutuhkan agar sebuah tim dapat lolos ke babak 16 besar.
Tahun ini, kualifikasi ke babak 16 besar memang terbuka tidak hanya bagi juara dan runner-up masing-masing grup penyisihan. Empat tim peringkat tiga terbaik di babak penyisihan grup juga akan mendapat tiket ke babak tersebut.
Pelatih Wales, Chris Coleman, menyadari ada beban psikologis harus menang yang ditanggung Inggris. Akan tetapi hal itu takkan membuatnya lengah.
"Akan ada banyak harapan dan tekanan di kubu Inggris, tapi tekanan terhadap kami juga datang dari dalam grup," kata Coleman.
Laga melawan Inggris dianggap sebagai ujian besar bagi Gareth Bale dan kawan-kawan. Oleh karena itu, Coleman berharap para pemain Wales memiliki konsentrasi penuh jelang laga tersebut.
Jika dalam laga nanti Wales mampu mencuri poin dari Inggris, maka peluang mereka lolos ke babak 16 besar akan semakin terbuka.
Dari sejarah pertemuan kedua kesebelasan, Inggris memang unggul atas Wales. Kedua negara sahabat itu tercatat sudah bertemu 103 kali di ajang pertandingan resmi internasional. Dari laga-laga itu, Inggris memenangi 68 pertandingan. Sementara Wales hanya mampu menang di 14 laga, dan meraih hasil seri di 21 pertemuan sisanya.
Kemenangan terakhir Wales atas Inggris terjadi 32 tahun silam, kala mereka menekuk The Three Lions 1-0 berkat gol Mark Hughes pada Mei 1984. (vws)
Tekanan besar akan tersemat di pundak para pemain Inggris. Sebabnya jelas, para penggawa The Three Lions gagal membawa poin penuh kala melakoni pertandingan pertama melawan Russia, pekan lalu.
Untuk mengamankan peluang lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016, laga melawan Wales menjadi partai hidup-mati. Sekali saja terpeleset maka mereka harus menanggung malu tak lolos dari fase grup, seperti yang terjadi dua tahun lalu di Piala Dunia 2012.
Namun, target itu diprediksi tak akan mudah dicapai.
Pelatih Inggris, Roy Hodgson, telah mengakui kesulitan tersebut. Menurutnya, timnas Inggris merasakan tekanan lebih berat ketimbang Wales dalam laga nanti.
"Mereka berada di bawah tekanan yang jauh lebih kecil," ujar Hodgson seperti dilansir dari situs resmi UEFA.
Wales disebut tak menanggung beban seberat Inggris karena telah mengantongi tiga poin dari laga perdana Grup B pekan lalu. Hodgson berkata, dengan sistem kualifikasi di Piala Eropa kali ini, kemenangan menjadi mutlak dibutuhkan agar sebuah tim dapat lolos ke babak 16 besar.
Tahun ini, kualifikasi ke babak 16 besar memang terbuka tidak hanya bagi juara dan runner-up masing-masing grup penyisihan. Empat tim peringkat tiga terbaik di babak penyisihan grup juga akan mendapat tiket ke babak tersebut.
Pelatih Wales, Chris Coleman, menyadari ada beban psikologis harus menang yang ditanggung Inggris. Akan tetapi hal itu takkan membuatnya lengah.
"Akan ada banyak harapan dan tekanan di kubu Inggris, tapi tekanan terhadap kami juga datang dari dalam grup," kata Coleman.
Laga melawan Inggris dianggap sebagai ujian besar bagi Gareth Bale dan kawan-kawan. Oleh karena itu, Coleman berharap para pemain Wales memiliki konsentrasi penuh jelang laga tersebut.
Jika dalam laga nanti Wales mampu mencuri poin dari Inggris, maka peluang mereka lolos ke babak 16 besar akan semakin terbuka.
Dari sejarah pertemuan kedua kesebelasan, Inggris memang unggul atas Wales. Kedua negara sahabat itu tercatat sudah bertemu 103 kali di ajang pertandingan resmi internasional. Dari laga-laga itu, Inggris memenangi 68 pertandingan. Sementara Wales hanya mampu menang di 14 laga, dan meraih hasil seri di 21 pertemuan sisanya.
Kemenangan terakhir Wales atas Inggris terjadi 32 tahun silam, kala mereka menekuk The Three Lions 1-0 berkat gol Mark Hughes pada Mei 1984. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK