Jakarta, CNN Indonesia -- Kala itu, 20 Juni pada 40 tahun lalu, dunia dikejutkan sebuah tendangan penalti yang tak masuk akal untuk menjadi sebuah gol.
Sepakan penalti Antonin Panenka yang perlahan ke tengah gawang berhasil berbuah gol dan membuat Cekoslovakia (sekarang negara itu terpisah jadi Republik Ceko dan Slovakia) memenangkan Piala Eropa 1976.
Sepakan fenomenal itu pun mendapatkan nama sang penendang, Panenka. Dan, sejak saat itu, para maestro sepak bola selanjutnya melakukan sepakan yang sama untuk mencetak gol. Namun, tetap saja sepakan itu tetap disebut penalti Panenka.
Dan, berikut adalah beberapa maestro sepak bola yang meniru penalti panenka serta memberi kemenangan dramatis bagi timnya.
Francesco TottiIkon AS Roma dan sepak bola Italia berusia 39 tahun itu kerap melakoni tendangan penalti ala panenka sepanjang kariernya. Tendangan panenka yang paling menonjol yang pernah dilakukan pria yang masih bermain di kompetisi Serie A bersama Roma itu adalah dalam Piala Eropa 2000.
Kala itu, Italia melawan Belanda di semifinal Piala Eropa 2000. Totti pun menjadi penendang ketiga bagi timnas Italia. Ia berhasil mengecoh Edwin van der Sar dengan sepakan ala Panenka.
Italia pun melangkah ke final dan bertemu juara Piala Dunia 1998. Sayang dalam laga final di Stadion De Kuip, Rotterdam tersebut Italia kalah dari Perancis lewat aturan Golden Goal yang kini tinggal sejarah.
Uniknya, Totti adalah pemain Italia di Piala Eropa 2000 yang bermain di kompetisi elite saat ini.
 Francesco Totti akan bermain satu musim lagi bersama AS Roma. ( CNN Indonesia/Safir Makki) |
Andrea PirloMaestro lapangan tengah Italia ini melakukannya pada Piala Eropa 2012. Kala itu, Italia berhadapan dengan Inggris di perempat final Piala Eropa 2012.
Setelah bermain tanpa gol hingga dua babak tambahan, Inggris dan Italia menyelesaikan perandingan lewat adu penalti.
Dua penendang pertama Inggris, Steven Gerrard dan Wayne Rooney, sukses melakukan tugasnya. Sementara itu penendang kedua Italia, Ricardo Montolivo gagal.
Setelah penendang ketiga Inggris, Ashley Young gagal, Andrea Pirlo melangkah ke kotak penalti dengan tenang. Dan, dengan tenang pula Pirlo yang kala itu menggunakan jersey bernomor punggung 21 melakukan sepakan ala Panenka.
Kiper Inggris, Joe Hart hanya bisa melihat bola melayang pelan masuk ke dalam gawang sementara dia sudah terlanjut melompat ke sisi kanan.
 Setelah membela Juventus, kini Andrea Pirlo menghabiskan karier di liga sepak bola Amerika (MLS). (REUTERS/Mike Segar) |
Helder PostigaPirlo bukanlah penendang pertama yang membuat Inggris tersingkir di Piala Eropa. Sebelumnya, pada Piala Eropa 2004, penyerang Portugal Helder Postiga telah melakukannya lebih dulu.
Ia melakukan sepakan Panenka untuk mengecoh kiper Inggris David James dan menyingkirkan Inggris di perempat final.
Lionel Messi
Bintang timnas Argentina ini adalah salah satu peniru paling handal di antara maestro sepak bola saat ini. Dia bisa melakukan dua gol identik Diego Maradona--tangan tuhan dan mengecoh lima pemain dari sayap kanan hingga gol.
Dia juga berhasil meniru gol penalti operan ala Johan Cruyff ketika membela Barcelona melawan Celta Vigo pada Februari silam. Dia pun bisa mencetak gol dari titik putih ala Panenka. Itu dilakukannya saat membawa Barca menghancurkan Getafe di Camp Nou.
Luar biasanya, penalti ala Panenka itu pun dipuji empunya nama.
"Eksekusi itu yang terbaik yang pernah saya lihat - tidak bertenaga, ke tengah, dan elevasinya bagus," ujar Panenka kepada saluran radio
RAC1 kala itu seperti dikutip dari
Sky Sports.
 Lionel Messi adalah salah satu maestro sepak bola paling menonjol saat ini. (Reuters/Joe Nicholson-USA TODAY Sports) |
Zinedine ZidaneMaestro pengatur permainan dari lapangan tengah ini melakukan Panenka di final Piala Dunia 2006. Kala itu Perancis bertemu Italia di partai final.
Zidane sempat membawa Perancis unggul lebih dulu sebelum dia dikartu merah karena menanduk dada bek Italia Marco Materazzi.
Pada menit ketujuh, Zidane mempecundangi kiper Italia Gianluigi Buffon dengan sepakan Panenka. Buffon hanya bisa tergeletak di rumput ketika ia menebak bola tendangan Zidane akan menyasar mendatar ke sisi kanan dirinya. Nyatanya, bola itu mengikuti jalur parabola setelah di-chip oleh Zidane ala sepakan Panenka.
 Zinedine Zidane sukses membawa Perancis mengawinkan trofi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. (Getty Images/Chris Lobina /Allsport) |
Alexis SanchezPenyerang Arsenal ini melakukan penalti ala Panenka yang tak bisa dilupakan rakyat negaranya, Chile. Pasalnya Panenka Sanchez telah membawa Chile menjuarai Copa America 2015.
Tendangan ala Panenka-nya telah mengecoh Sergio Romero yang terlanjut melompat ke arah kiri. Sanchez dkk pun membawa timnas Chile juara di hadapan rakyat sendiri.
 Alexis Sanchez berhasil membawa Chile menjadi juara Copa America 2015 di hadapan bangsanya sendiri. (REUTERS/Mariana Bazo) |
(kid)