Jakarta, CNN Indonesia -- Gareth Bale telah mencetak tiga gol dan membawa Wales lolos ke 16 besar sedangkan Cristiano Ronaldo masih nihil gol dan Portugal pun wajib menang di partai terakhir.
Performa Bale dan Ronaldo di Piala Eropa kali ini ibarat langit dan bumi. Bale bersinar sejak pertandingan pertama sedangkan Ronaldo masih kesulitan menggetarkan gawang lawan.
Bale sukses jadi pencetak gol terbanyak sejauh ini dengan total tiga gol. Dua gol Bale berasal dari tendangan bebas dan satu gol lainnya dari permainan terbuka.
Banyaknya gol Bale berbanding lurus dengan agresivitas Bale di depan gawang lawan. Dalam tiga pertandingan yang dimainkan Bale sudah mencatat 11 tembakan mengarah ke gawang.
Jumlah 11 tembakan ke gawang ini membuat Bale jadi pemain paling banyak melakukan tembakan tepat sasaran, dua kali lipat dari Aaron Ramsey yang ada di urutan kedua.
Kehebatan Bale semakin terasa karena total ia hanya melepaskan 16 tembakan dari tiga pertandingan yang telah ia jalani. Itu berarti, hanya ada lima tembakan Bale yang tak tepat sasaran, tiga melenceng dari gawang dan dua lainnya diblok bek-bek lawan.
Catatan statistik Bale itu berbeda jauh dengan statistik milik Ronaldo.
Ronaldo tetap agresif di lini depan, bahkan jumlah total tembakan Ronaldo dalam dua pertandingan lebih banyak dibandingkan Bale yang telah melalui tiga pertandingan.
Ronaldo telah melepaskan 22 tembakan ke gawang namun hanya lima tembakan yang tepat sasaran. Tujuh tembakan meleset dari sasaran sedangkan 10 tendangan Ronaldo diblok oleh pertahanan lawan sebelum mencapai gawang.
Buruknya statistik Ronaldo ditambah oleh fakta bahwa mantan pemain Manchester United ini juga gagal melakukan eksekusi penalti saat menghadapi Austria.
Ronaldo terlihat begitu agresif dan ingin memburu gol dengan segera. Sementara Bale bisa bermain lebih tenang sebagai bagian dari tim dengan membuka ruang bagi pemain lainnya.
Ronaldo masih punya satu kesempatan lagi untuk membuktikan kualitasnya di laga lawan Hungaria. Bila Ronaldo gagal bersinar, maka bisa jadi perjalanan Portugal di Piala Eropa berakhir lebih cepat dari perkiraan mereka.
(ptr)