Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Jerman berhasil lolos ke fase gugur sebagai juara Grup C Piala Eropa 2016 usai mengalahkan Irlandia Utara dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dicetak penyerang berpostur tubuh raksasa, Mario Gomez. Gomez mencetak gol lewat eksekusi pintar--tembakan bola mendatar--setelah menerima
assist indah dari Thomas Mueller pada menit ke-29.
Keputusan Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew membawa penyerang yang bermain di Liga Turki tersebut berbuah manis.
Loew hanya membawa tiga penyerang ke Perancis. Mereka adalah pria yang kerap beroperasi di belakang penyerang utama, Thomas Mueller, Gomez, serta penyerang mungil yang lebih sering beroperasi ke sayap Lukas Podolski.
Keputusan itu dilakukan Loew, karena dia ingin kembali menerapkan taktik Pep Guardiola bersama Bayern Munich. Mueller butuh tandem seperti Robert Lewandowski di lini depan.
Dan, sebagai cadangan adalah Mario Goetze yang bisa dimainkan pada posisi
false-nine.
Pada dua laga awal--melawan Ukraina dan juga Polandia--Loew menempatkan Goetze sebagai starter. Formasi berbeda diterapkan Loew dalam laga melawan Irlandia Utara. Hasil imbang tanpa gol melawan Polandia mungkin telah memberikan Loew inspirasi menjadikan Gomez sebagai starter di laga terakhir--sekaligus penentuan lolos ke fase gugur.
Gomez sendiri bukanlah sosok biasa saja di posisi menyerang. Dia menjadi simpul bagi para ahli operan dan gocek bola yang dimiliki Jerman saat ini. Termasuk gol pada malam ini, Gomez total telah mencetak 28 gol dari 66 penampilan bersama timnas Panser tersebut.
Itu dicapainya sejak pertama kali diberi debut oleh Loew pada 2007 silam.
Gomez yang sempat memperkuat Bayern Munich hengkang ke Italia ketika Guardiola melatih tim Bavaria tersebut. Namun di Fiorentina, Gomez tak bagus hingga ia dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas.
Di klub tersebut Gomez menemukan ketajamannya lagi, dan menjadi top skor Liga Turki dengan 26 gol dalam semusim.
Loew sepertinya paham. Setelah laga melawan Polandia, Loew berpikir dia butuh seorang simpul yang mengikat operan-operan maut dari para raja assist yang dimiliki Jerman saat ini.
Mueller, Mesut Oezil, Toni Kroos, Bastian Schweinsteiger, Julian Draxler, Andre Schuerrle, dan Leroy Sane adalah para raja assist yang dimiliki Jerman saat ini.
Gol Gomez ke gawang Irlandia Utara membuktikan pria dengan tinggi badan 189 cm itu mampu menjadi simpul bagi serangan timnas Jerman.
(kid)