Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Italia menghadapi misi berat usai lolos dari fase grup Piala Eropa 2016. Memastikan tempat di babak 16, Italia berada di jalur yang sangat kritis.
Di babak 16 besar, skuat asuhan Antonio Conte langsung bersua tim favorit lainnya, juara bertahan Spanyol. Jika lolos ke perempat final, Italia berpeluang menghadapi tim kuat lainnya, Jerman.
Apabila bisa melaju ke semifinal, kemungkinan Gli Azzurri akan menghadapi Perancis jika tuan rumah mampu melanjutkan langkah juga hingga ke semifinal.
Ujian pertama mereka tentu harus menaklukkan Spanyol. "Kami harus bermain melawan salah satu tim favorit (Spanyol) di turnamen ini," ujar Conte.
Italia sendiri punya rekor buruk terhadap Spanyol dalam dua kali pertemuan di Piala Eropa. Pada 2008, mereka tersingkir dari La Roja di babak perempat final, sedangkan pada 2012, Italia dikalahkan Spanyol di final.
"Sangat janggal berada di puncak grup, tapi harus menghadapi Spanyol. Kemudian mungkin menghadapi Jerman atau Perancis," kata Conte kepada Reuters.
Meski berada di jalur kritis, Conte tetap otimistis timnya akan melewati ujian sulit di tiap fase. "Ini agak jalur yang agak problematis, tapi begitulah aturannya," tutur Conte.
Tak terkecuali lawan Spanyol nanti, Conte yakin para pemainnya tak akan menyerah sebelum bertanding. "Spanyol adalah salah satu tim terkuat di dunia, tapi rumput lapangan yang akan bicara (tim yang akan menang)," ujar Conte.
Italia mengakhiri laga terakhir Grup C dengan hasil yang mengecewakan. Mereka kalah 0-1 dari Republik Irlandia.
Namun, hasil tersebut tak bisa menggoyahkan posisi mereka di puncak klasemen grup sehingga tetap harus bersua Spanyol.
Conte pun menyebut, kekalahan itu tidak akan mengganggu mentalitas para pemainnya. "Tak ada alasan untuk cemas," tegasnya.
(bac)