Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa kesebelasan yang patut mendapat perhatian serta pujian usai berakhirnya babak penyisihan grup Piala Eropa 2016.
Atensi dan apresiasi wajar diberikan karena beberapa tim terbukti mampu membalikkan prediksi banyak penggila sepak bola terkait kiprah mereka di Piala Eropa tahun ini.
Berikut tim-tim yang menurut CNNIndonesia.com pantas menuai pujian atas keberhasilannya lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016:
WalesTak ada yang menyangka kiprah tim debutan di Piala Eropa ini akan cemerlang pada fase babak penyisihan grup. The Dragons, julukan mereka, sukses membalikkan prediksi para pengamat dan penggemar sepakbola kala mengakhiri babak penyisihan grup dengan berada di peringkat satu Grup B.
Wales sukses meraih enam poin yang didapatkan dari partai melawan Slovakia dan Rusia. Tim besutan Chris Coleman itu tercatat hanya kalah pada laga melawan Inggris melalui gol menit akhir Daniel Sturridge kala itu.
 Selain Gareth Bale, pemain Wales, Aaron Ramsey (kanan) mampu memperlihatkan penampilan mengejutkan. (REUTERS/Sergio Perez) |
Dengan modal dua kemenangan di tangan, Wales mampu mengakhiri babak penyisihan Grup A dengan berada di atas Inggris pada klasemen akhir. Titel juara grup menjadi milik Gareth Bale dan kawan-kawan karena The Three Lions hanya mampu mendulang lima poin dari seluruh laga yang sudah dilakoni.
Perjalanan Wales di babak penyisihan Piala Eropa wajib diwaspadai. Sebabnya jelas, mereka memiliki kualitas permainan tinggi yang dibalut dengan kuatnya kerjasama antar lini.
Wales juga mampu membuktikan bahwa mereka tak hanya bergantung pada sosok Bale pada turnamen ini.
Meski pemain Real Madrid itu sampai saat ini mampu menjadi pencetak gol terbanyak sementara timnya, terbukti ada tiga rekannya di Wales yang juga mampu mencetak gol selama Piala Eropa 2016.
Ketiga pemain yang dimaksud adalah penyerang Hal Robson-Kanu, Aaron Ramsey, dan gelandang sayap Neil Taylor.
Ketajaman lini tengah dan depan Wales berujung pada terciptanya enam gol dari mereka sepanjang babak penyisihan Piala Eropa berlangsung. Wales juga tangguh di lini pertahanan karena hanya kemasukan tiga gol dari tiga laga yang sudah dijalani.
HungariaRaksasa masa lampau sepak bola Eropa ini mulai bangkit. Walau sempat diragukan akan melangkah jauh di Piala Eropa 2016, Hungaria terbukti mampu melanjutkan perjalanan hingga babak 16 besar.
Keraguan sempat menghantui masing-masing pemain Hungaria, sebab mereka dapat berlaga di putaran final Piala Eropa hanya karena menang di babak play-off melawan Norwegia. Selain melalui jalur play-off, kehadiran Hungaria di Piala Eropa juga minus pemain-pemain top.
 Sempat diragukan lolos dari fase grup, Hungaria mampu membalikkan prediksi sejumlah pihak saat tim itu lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F. (REUTERS/Kai Pfaffenbach) |
Komposisi tim Hungaria memang jarang diisi nama-nama pemain yang berlaga di liga papan atas eropa. Tercatat hanya Lazlo Kleinheisier (Werder Bremen), Zoltan Stieber (Nuernberg), dan Adam Szalai (Hannover) pemain yang berlaga di liga top eropa.
Selebihnya, punggawa kesebelasan Hungaria berasal dari klub-klub yang asing di telinga penggila sepak bola.
Walau minus pemain terkenal, skuat asuhan Bernd Storck ternyata mampu lolos dari babak penyisihan grup. Mereka bahkan sukses menjadi juara Grup F, mengalahkan tim unggulan yang berada satu kelompok bersama mereka, Portugal.
Di Grup F, Hungaria mampu mengumpulkan lima poin hasil dari kemenangan mereka melawan Austria dan imbang kala menghadapi Islandia serta Portugal.
Daya gedor timnas Hungaria yang sempat diragukan ketajamannya juga berandil dalam keberhasilan melangkah ke babak 16 besar. Tercatat ada enam gol yang mampu dilesakkan Szalai dan kawan-kawan dari tiga laga di Grup F. Sementara itu hanya ada empat gol yang mampu bersarang di gawang Gabor Kiraly.
Untuk urusan mental, Hungaria juga tak perlu diragukan. Banyaknya pemain veteran yang mereka bawa menjadi faktor pendorong sulitnya mental bertanding mereka terganggu pada sebuah laga.
Pada babak 16 besar nanti, Hungaria akan berhadapan dengan salah satu raksasa Eropa, Belgia. Menarik untuk dilihat bagaimana skuat asuhan Storck akan meladeni permainan cepat dan agresif Eden Hazard dan kawan-kawan.
IslandiaTim debutan sepertinya mendominasi kejutan di Piala Eropa tahun ini. Setelah Wales, Islandia juga menjadi tim yang berhasil melaju ke babak 16 besar pada keikusertaan perdananya di ajang bergengsi itu.
Jalan Islandia justru lebih mengejutkan dibanding Wales. Sebab, tak ada satu pun pemain bintang di tim asuhan duet pelatih Lars Lagerback dan Heimir Hallgrimsson itu.
Walau minus pemain bintang, Islandia mampu keluar sebagai runner-up Grup F Piala Eropa kali ini. Mereka bahkan sukses memaksa Portugal lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik.
 Islandia, satu lagi tim yang tak diperhitungkan di Grup F yang mampumembuat gebrakan dengan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup. (REUTERS/Charles Platiau) |
Raihan poin Islandia sebenarnya sama dengan Hungaria. Namun, gol mereka memang lebih sedikit dibanding lawannya itu.
Walau baru sekali ikut serta di turnamen besar internasional, kesebelasan Islandia tercatat mampu tampil tanpa demam panggung di tiga laga yang sudah dijalani. Penampilan menarik selalu diperlihatkan Eidur Gudjohnsen dan kawan-kawan setiap berlaga di partai penyisihan Grup F.
Selain atraktif, Islandia juga disiplin dalam bertahan dan menyerang. Buktinya jelas, gawang yang dijaga Hannes Halldorsson hanya bergetar sebanyak tiga kali dari seluruh laga Islandia di Grup F.
Islandia memang selalu hati-hati dalam berlaga di Piala Eropa tahun ini. Mereka tercatat hanya mampu menang dengan skor tipis 2-1 melawan Austria, setelah sebelumnya imbang 1-1 kala menghadapi Islandia dan Portugal.
Karena permainan disiplinnya, Strakamir Okkar, julukan Islandia, selalu menuai pujian di tiap akhir laga mereka. Penantian pun wajib diberikan atas laga mereka melawan Inggris di babak 16 besar, Senin (27/8) waktu setempat mendatang.
(bac)