Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih sementara Chelsea, Guus Hiddink, mengakui senang jika Rusia kembali merekrutnya untuk melatih tim negara itu.
Hiddink yang pernah membawa Rusia ke semifinal Piala Eropa 2008 itu pun mengatakan kesediaannya untuk kembali ke tim Beruang Merah apabila kembali dipanggil timnas Rusia.
Sebelumnya, Hiddink kembali dikaitkan bakal merapat kembali ke Rusia setelah negara itu meraih hasil buruk di Piala Eropa 2016. Status pelatih asal Belanda itu pun tak terikat setelah posisinya sebagai manajer sementara Inggris digantikan Antonio Conte.
"Jika saya bisa membuat kontribusi, saya akan senang melakukannya (melatih timnas Rusia)," ujar Hiddink kepada
NOS. "Rusia berada dalam situasi yang rumit, bukan hanya dalam arena olahraga, tapi juga dalam citra negara tersebut."
Menurutnya, olahraga yang akan bisa menolong negara tersebut. "Meski ini mungkin hanya pemikirna idealis saya, tapi itu (olahraga) bosa memulihkan citra mereka di dunia," ungkap Hiddink.
Rusia kini memang mencari sosok pelatih baru setelah pelatih sebelummnya, Leonid Slutsky, dianggap gagal membawa negara tersebut berprestasi di Piala Eropa 2016.
Rusia berada di posisi terbawah klasemen Grup B di bawah Slovakia. Kesebelasan itu hanya meraih satu kali hasil imbang melawan Inggris dan sisanya kalah dalam tiga kali laga di penyisihan grup.
"Saya pikir setelah turnamen seperti ini, Anda membutuhkan orang lain yang bisa melatih timnas dalam turnamen-turnamen besar," Hiddink menuturkan.
Hiddink sendiri memutuskan hengkang dari Rusia pada November 2009 setelah kalah dari Slovenia pada kualifikasi Piala Dunia 2010 lalu. Setelah itu ia merapat bersama Chelsea sebagai manajer sementara.
(bac)