Jakarta, CNN Indonesia -- Dua gelandang tim nasional Kroasia, Ivan Rakitic dan Luka Modric, terpukul kekalahan mereka di 16 Besar Piala Eropa 2016 dari Portugal, Sabtu (25/6). Mereka meyakini Portugal sangat beruntung bisa menyingkirkan mereka dan akhirnya lolos ke perempat final.
Kroasia tersingkir berkat gol tunggal Ricardo Quaresma di menit ke-117. Sebelumnya kedua tim sama-sama kesukaran membongkar lini pertahanan lawan sehingga tak ada tembakan tepat sasaran pun hingga pertandingan waktu normal berakhir.
Rakitic sangat berang dengan hasil tersebut. Ia meyakini bahwa sangat tidak adil Kroasia harus angkat koper lebih awal.
"Mereka (Portugal) bahkan tidak tahu mengapa bisa mencetak gol," kata Rakitic seperti dikutip dari Goal.
"Jika Anda menanyakan kepada mereka bagaimana mereka bisa mencetak gol, mereka mungkin tidak akan tahu! Orang-orang mengatakan bahwa sepak bola adalah olahraga terbaik di dunia, tapi terkadang ini adalah permainan paling konyol di dunia! Itu yang terjadi malam ini, karena sangat tidak mungkin tim yang lebih baik harus pulang."
"Di mana keadilan? Mengapa ia selalu menghindari kami? Kami bermain baik sepanjang turnamen, saya tak percaya kami harus pulang."
Duet Rakitic di lini tengah Kroasia, Luka Modric, juga berurai air mata ketika wasit membunyikan peluit panjang. Modric yang menjadi salah satu pemain terbaik Kroasia di turnamen ini mengatakan kesebelasannya tak pantas tersingkir.
"Kami bermain baik sepanjang turnamen dan tak pantas tersingkir. Kami mendominasi, menguasai bola, membuat kesempatan, dan mencetak gol dan mereka menang lewat sebuah serangan balik yang penuh keberuntungan."
(vws)