Bobo Vieri: Semua Kontestan Piala Eropa Takut Italia
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 19:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bomber Italia, Christian 'Bobo' Vieri, merasa negaranya kini semakin ditakuti di Piala Eropa kali ini.
Pendapat ini ia lontarkan setelah melihat perjalanan Italia yang melaju mulus ke fase perempat final setelah menumbangkan Spanyol 2-0.
Italia juga telah unjuk gigi di fase grup dengan menjadi pemuncak klasemen. Sempat menghadapi tim-tim kuat seperti Belgia, Swedia, dan Spanyol langkah Italia di turnamen empat tahunan Eropa kali ini sebenarnya bisa dikatakan cukup terjal.
"Sekarang semuanya takut pada kami. Ketika Anda memiliki orang gila (Gianluigi Buffon) di gawang dan memiliki pertahanan terbaik, maka itu akan menjadi masalah bagi tim lain," ujar Vieri kepada La Gazzetta dello Sport.
"(Andrea) Barzagli, (Leonardo) Bonucci, dan (Giorgio) Chiellini merupakan spesialis dalam pertahanan di level internasional. Mereka sangat rapat, tangguh, dan Anda tak dapat menemukan banyak pemain seperti mereka."
Berhadapan dengan juara bertahan Spanyol di babak 16 besar, Senin (27/6) lalu, Italia tampil solid dan mempermalukan La Furia Roja. Pertandingan ini membuat banyak pihak merasa Gli Azzurri telah mengakhiri era generasi emas Spanyol.
Namun, Vieri merasa Spanyol akan segera bangkit lantaran mereka memiliki banyak pemain muda yang penuh potensi.
"Mungkin saja (mengakhiri generasi emas Spanyol), tetapi itu semua normal karena setelah delapan tahun perubahan harus dilakukan," ujar Vieri melanjutkan.
"Spanyol telah mendominasi sejak 2008 dan semangat Anda akan semakin terkikis seiring berjalannya waktu. Tapi para pemain muda mereka siap unjuk gigi. Mereka akan kembali lagi."
Pujian Untuk Pelle
Pernah menjadi andalan Italia di lini depan, Vieri kini memberikan penilaiannya tersendiri terhadap ujung tombak negaranya saat ini, Graziano Pelle.
"Pelle bermain bagus saat menghadapi Spanyol. Dia bermain untuk tim. Terkadang orang memuji penyerang hanya karena dua atau tiga hal hebat yang dilakukan untuk tim. Tapi Pelle benar-benar bekerja secara tim. Berkat dia, seluruh tim bermain dengan baik," ujar Vieri.
"Dia tahu bagaimana cara mencetak gol. Dia besar dan tak takut siapapun, termasuk pemain bertahan yang ukurannya besar. Dia menyulitkan Sergio Ramos dan Gerard Pique, dua pemain hebat."
Namun, pujian tinggi bagi Pelle tak membuat Vieri yakin penyerang Southampton itu cocok ketika Italia bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Vieri merasa pemain dengan kualitas Pelle bukanlah tipe penyerang yang bisa diandalkan Italia dalam sebuah serangan balik. Meski demikian, ia yakin Pelle masih bisa berkembang lagi kendati usianya tak lagi muda.
"Anda bisa meminta pemain seperti dia untuk terus berkembang hingga usia 35 tahun. Saya mengatakan itu sebagai seseorang yang pernah mengalaminya," ujar Vieri melanjutkan.
"Saya selalu menantang diri saya untuk selalu berkembang. Anda dapat melakukan hal itu di usia berapapun." (vws)
Pendapat ini ia lontarkan setelah melihat perjalanan Italia yang melaju mulus ke fase perempat final setelah menumbangkan Spanyol 2-0.
Italia juga telah unjuk gigi di fase grup dengan menjadi pemuncak klasemen. Sempat menghadapi tim-tim kuat seperti Belgia, Swedia, dan Spanyol langkah Italia di turnamen empat tahunan Eropa kali ini sebenarnya bisa dikatakan cukup terjal.
"Sekarang semuanya takut pada kami. Ketika Anda memiliki orang gila (Gianluigi Buffon) di gawang dan memiliki pertahanan terbaik, maka itu akan menjadi masalah bagi tim lain," ujar Vieri kepada La Gazzetta dello Sport.
"(Andrea) Barzagli, (Leonardo) Bonucci, dan (Giorgio) Chiellini merupakan spesialis dalam pertahanan di level internasional. Mereka sangat rapat, tangguh, dan Anda tak dapat menemukan banyak pemain seperti mereka."
Berhadapan dengan juara bertahan Spanyol di babak 16 besar, Senin (27/6) lalu, Italia tampil solid dan mempermalukan La Furia Roja. Pertandingan ini membuat banyak pihak merasa Gli Azzurri telah mengakhiri era generasi emas Spanyol.
Namun, Vieri merasa Spanyol akan segera bangkit lantaran mereka memiliki banyak pemain muda yang penuh potensi.
"Mungkin saja (mengakhiri generasi emas Spanyol), tetapi itu semua normal karena setelah delapan tahun perubahan harus dilakukan," ujar Vieri melanjutkan.
"Spanyol telah mendominasi sejak 2008 dan semangat Anda akan semakin terkikis seiring berjalannya waktu. Tapi para pemain muda mereka siap unjuk gigi. Mereka akan kembali lagi."
Pujian Untuk Pelle
Pernah menjadi andalan Italia di lini depan, Vieri kini memberikan penilaiannya tersendiri terhadap ujung tombak negaranya saat ini, Graziano Pelle.
"Pelle bermain bagus saat menghadapi Spanyol. Dia bermain untuk tim. Terkadang orang memuji penyerang hanya karena dua atau tiga hal hebat yang dilakukan untuk tim. Tapi Pelle benar-benar bekerja secara tim. Berkat dia, seluruh tim bermain dengan baik," ujar Vieri.
"Dia tahu bagaimana cara mencetak gol. Dia besar dan tak takut siapapun, termasuk pemain bertahan yang ukurannya besar. Dia menyulitkan Sergio Ramos dan Gerard Pique, dua pemain hebat."
Namun, pujian tinggi bagi Pelle tak membuat Vieri yakin penyerang Southampton itu cocok ketika Italia bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Vieri merasa pemain dengan kualitas Pelle bukanlah tipe penyerang yang bisa diandalkan Italia dalam sebuah serangan balik. Meski demikian, ia yakin Pelle masih bisa berkembang lagi kendati usianya tak lagi muda.
"Anda bisa meminta pemain seperti dia untuk terus berkembang hingga usia 35 tahun. Saya mengatakan itu sebagai seseorang yang pernah mengalaminya," ujar Vieri melanjutkan.
"Saya selalu menantang diri saya untuk selalu berkembang. Anda dapat melakukan hal itu di usia berapapun." (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK