Bale Percaya Dongeng Denmark dan Yunani Bisa Terulang
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2016 05:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gareth Bale kini semakin berani mengungkapkan ambisinya untuk jadi juara Piala Eropa 2016. Bagi Bale, Denmark dan Yunani telah membuktikan bahwa peluang tim kecil untuk jadi juara tetap terbuka.
Bale dan Wales telah sukses melangkah ke babak semifinal dan akan menghadapi Portugal dalam perebutan tiket menuju final. Bagi Bale, duel lawan Portugal merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah sepakbola Wales.
"Kami pastinya telah melebihi harapan publik Wales, dan kami tahu benar hal itu."
"Namun kami selalu percaya bahwa kami bisa terus melaju di turnamen ini. Semua telah melihat dongeng yang ditunjukkan Denmark (1992) dan Yunani (2004) di masa lalu. Kami pun berpikir mengapa kami tak mampu melakukannya," tutur Bale seperti dikutip dari FourFourTwo.
Bale mengaku sejak awal dirinya sangat yakin Wales bisa berbicara banyak di Piala Eropa kali ini meskipun berstatus sebagai pemain debutan.
"Saya sangat percaya bahwa kami mampu melakukan sesuatu di turnamen ini. Karena itulah saya baru memiliki rencana liburan pada 11 Juli."
"Kami benar-benar berkembang sebagai sebuah tim mulai dari babak kualifikasi hingga saat turnamen ini berlangsung," tutur Bale.
Meskipun pada awalnya gugup, Bale menilai Wales mendapatkan tambahan kekuatan dari tiap laga yang dijalani. Di babak penyisihan, Wales bahkan sukses meraih status sebagai juara grup.
"Kami merasa mampu mengalahkan tim besar yang ada di turnamen ini. Kami belajar banyak dari dua laga awal lawan Slovakia dan Inggris."
"Setelah itu kami terus berkembang dan memiliki kepercayaan diri yang lebih dari sebelumnya," kata mantan pemain Tottenham Hotspur ini.
Bale pun menyatakan, demi ambisinya untuk terus melangkah ke fase akhir turnamen, Wales tak memiliki gaya permainan yang baku. Adaptasi cepat Wales terhadap suasana pertandingan kemudian jadi kunci mereka mampu menggenggam tiket semifinal.
"Ketika kami harus bermain buruk untuk menang, maka kami melakukan itu. Dan ketika kami harus menunjukkan ketrampilan sepakbola kami untuk menang, maka kami juga akan menunjukkannya," ujar Bale. (ptr)
"Kami pastinya telah melebihi harapan publik Wales, dan kami tahu benar hal itu."
"Namun kami selalu percaya bahwa kami bisa terus melaju di turnamen ini. Semua telah melihat dongeng yang ditunjukkan Denmark (1992) dan Yunani (2004) di masa lalu. Kami pun berpikir mengapa kami tak mampu melakukannya," tutur Bale seperti dikutip dari FourFourTwo.
Bale mengaku sejak awal dirinya sangat yakin Wales bisa berbicara banyak di Piala Eropa kali ini meskipun berstatus sebagai pemain debutan.
"Saya sangat percaya bahwa kami mampu melakukan sesuatu di turnamen ini. Karena itulah saya baru memiliki rencana liburan pada 11 Juli."
"Kami benar-benar berkembang sebagai sebuah tim mulai dari babak kualifikasi hingga saat turnamen ini berlangsung," tutur Bale.
Meskipun pada awalnya gugup, Bale menilai Wales mendapatkan tambahan kekuatan dari tiap laga yang dijalani. Di babak penyisihan, Wales bahkan sukses meraih status sebagai juara grup.
"Kami merasa mampu mengalahkan tim besar yang ada di turnamen ini. Kami belajar banyak dari dua laga awal lawan Slovakia dan Inggris."
"Setelah itu kami terus berkembang dan memiliki kepercayaan diri yang lebih dari sebelumnya," kata mantan pemain Tottenham Hotspur ini.
Bale pun menyatakan, demi ambisinya untuk terus melangkah ke fase akhir turnamen, Wales tak memiliki gaya permainan yang baku. Adaptasi cepat Wales terhadap suasana pertandingan kemudian jadi kunci mereka mampu menggenggam tiket semifinal.
"Ketika kami harus bermain buruk untuk menang, maka kami melakukan itu. Dan ketika kami harus menunjukkan ketrampilan sepakbola kami untuk menang, maka kami juga akan menunjukkannya," ujar Bale. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK